Roommate 1 (Completed)

Roommate -- 4

“Mana Bae Suzy?”

“Aku tidak tahu Eomma, memangnya aku pengasuhnya,” jawab Myungsoo ketika baru membuka pintu. Jelas-jelas jika wajahnya sekarang sedang tidak terlihat bersahabat tetapi ibunya itu masih saja menanyakan pertanyaan yang tidak penting.

“Kenapa denganmu? Tak biasanya kau bersikap seperti ini,” tanya Mi Ran penasaran ketika menyadari perubahan dari anak lelakinya.

Myungsoo tertunduk sambil mengerucutkan bibirnya. Entah kenapa semenjak bertemu dengan seorang Bae Suzy tadi siang membuat suasana hatinya berubah buruk. Sebegitu besarkah dampak si nona Bae itu padanya? Kenapa dia sekarang merasa seperti orang yang telah dicampakkan? Apa maksud ucapan Myungsoo sebenarnya?

“Tidak apa-apa. Aku hanya lelah saja,” kata Myungsoo sambil melangkahkan kakinya menaiki tangga tentu saja untuk segera menuju tempat keramatnya.

“Aneh sekali dengan anak itu,” ucap Mi Ran sambil menggeleng-geleng.

Myungsoo menutup pintu kamarnya, meletakkan ranselnya asal kemudian berbaring di tempat tidur. Ada apa sebenarnya dengan dirinya? Ini sungguh membuatnya gila sekaligus membingungkan. 

“Aish” umpatnya sambil menendang udara kosong dengan kedua kakinya.

“Ini gila, aku kenapa ikut-ikutan sinting! Sialan!” lanjutnya. Tidak ada penyebab yang jelas kenapa dirinya bisa menjadi seperti ini. Dia bukanlah tipe orang yang dengan mudahnya suasana hatinya berubah.

Tidak mungkin ini hanya karena wanita itu! Cih, Bae Suzy? Dia wanita gila yang tidak punya aturan!! Untuk apa aku memikirkannya! Lupakan Kim Myungsoo!

@@@

“Jadi ini tempat tinggalmu?”
Bae Suzy menatap In Guk “Eoh,” jawabnya singkat kemudian membuka sabuk pengamannya lalu membuka pintu mobil yang berada di sampingnya.

“Besok aku jemput.”

Ucapan In Guk membuat Suzy kembali menatap teman barunya itu. “Tidak usah.”

“Wae?”

“Aku tidak mau.”

“Apa karena kekasihmu itu?”

“Dia bukan kekasihku Seo In Guk-ssi.”

“Ya! Jangan berbicara formal padaku. Itu terdengar mengerikan Bae Suzy.”

“Arraseo. Awas saja kalau besok kau berani menjemputku! Tugasmu itu hanya mengantarku pulang, untuk berangkat ke kampus aku bisa dengan orang lain,” Suzy mengucapkan sesuatu yang sulit dipercaya oleh lelaki di sampingnya itu.

“Wah, kau memang wanita gila-” ucapan In Guk terhenti oleh suara klakson mobil yang berhenti di belakang mobilnya yang baru saja dia lihat dari spion mobilnya.

“Cepat turun sana.”

“Tanpa kau beritahu aku juga akan turun,” dengus Suzy kemudian menutup pintu mobil itu cukup kencang.

Seperti dugaannya, mobil yang kini terpakir di garasi rumah ini adalah milik putra sulung Ra Mi Ran.

“Kekasihmu?”

Satu kata yang membuat Suzy menoleh menatap Kim Bum yang berjalan di belakangnya.

“Bukan, hanya teman.”

“Oh, kukira kekasihmu.”

Suzy hanya membalas dengan senyuman tipis.

“Kenapa tidak pulang dengan Myungsoo saja?” Kim Bum kembali mengeluarakan pertanyaan untuk Suzy.