Roommate -- 14

2.3K 369 56
                                    

Up paling cepet 2 hari sekali ya 😊

Bertobatlah hai para sider 😑

Happy reading
😆😆😆😆😆😆😆


Oppa. Kim Myungsoo Oppa. Sampai kapan kau akan tetap memelukku? Ini sudah lima menit,” kata Suzy seraya melirik arlojinya. “Apa yang ingin kau pastikan hah?”

Myungsoo melepaskan pelukannya pada Suzy. Menggeleng. Dia bisa bernafas lega. Sengatan itu tidak terjadi. Dia tak merasakan apapun. Myungsoo bisa tersenyum lebar.

“Ayo,” ajaknya pada Suzy. Suzy hanya mengangguk.

Mwoya, aneh sekali,” dumel Suzy, mulai menaiki motor Myungsoo. Tanpa permisi memeluk pinggang pria itu.

D.E.G

Suzy terlonjak saat Myungsoo melepas paksa tangannya. “Oppa, apa lagi sekarang?”

“Tunggu, kau bisa melingkarkan tanganmu lagi padaku?” tanya Myungsoo.

Suzy menaikkan satu alisnya. Meskipun sebagian wajah pria itu tertutup masker tapi Suzy bisa melihat kegelisahan dari sorot matanya. Tanpa bertanya Suzy kembali melingkarkan tangannya, kali ini lebih erat.

D.E.G

Benar. Sengatan listrik terasa lagi. Myungsoo tau sekarang. Sengatan itu hanya akan muncul jika Suzy sedang memeluknya dari belakang. Dan tidak berlaku jika dirinya yang melakukannya pada gadis itu. Ya Tuhan! Myungsoo tak habis pikir dengan kekonyolan yang menimpa dirinya. Tragisnya, mulai pagi ini gadis itu akan pulang pergi bersamanya. Entah nanti berapa banyak sengatan yang akan diterimanya.

Oppa! Kenapa diam lagi? Ayo berangkat,” ucap Suzy sambil menyubit perut Myungsoo.

Myungsoo merintih. “Sakit, jadi perempuan itu yang halus sedikit bisa tidak? Kau sangat kasar tau.”

Suzy mendesis. Mengerucutkan bibirnya kesal. “Biar saja, sudah dari lahir sifatku begini. Nanti kalau aku punya suami agar suamiku tak berani selingkuh. Awas saja kalau berani bermain di belakangku akan aku musnahkan dia dari peradaban bumi.”

“Terserah apa katamu, kita berangkat sekarang.”

@@@

“So Bin-ah ibu kira kau tak kemari nak,” kata Hye Ra yang baru bersiap untuk tidur.

“Mana mungkin aku tak kemari bu. Sudah ibu istirahat sekarang,” kata So Bin sembari menarik kursi dan duduk di sana.

Hye Ra menimbang-nimbang tentang pikirannya sekarang, apakah dia harus menanyakannya pada anak bungsunya ini atau tidak.

“So Bin-ah,” ucapnya sambil menatap anak lelakinya itu “kau sudah tau mengenai permasalahan kakakmu dengan Kim Bum?”

So Bin tampak terkejut. “Maksud ibu?” Dia membenarkan posisi duduknya. Mencondongkan tubuhnya ke arah ibunya.

“Penyebab mereka putus satu tahun yang lalu. Kau tau?”

So Bin berdehem. Tak bisa berkata-kata. Sejauh mana ibunya itu sebenarnya telah mengetahui semuanya? Dia tidak ingin bicara banyak, seperlunya atau bahkan diam seribu bahasa. “Ada apa bu? Tumben sekali menanyakannya. Bukankah ibu tau jika mereka putus karena sudah tidak cocok lagi.” So Bin mengumpati mulut sialannya yang melesatkan kata yang bisa memancing ibunya bertanya lebih jauh.

“So Bin-ah. Ibu bertanya sekali, kumohon berkata jujur. Kau tau penyebab mereka putus?”

“Mm, itu. Aku tau,” jawab So Bin. Dia tidak ingin menutupi kesalahan kakak perempuannya lagi.

Roommate 1 (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang