- Hong Minyoung
Hi, namaku Hong Minyoung anak dari Hong Jihyung dan Kim Minjung, aku mempunyai Kakak laki-laki bernama Hong Jisoo yang harus ku kasih tau dia itu sangat menyebalkan. Tapi... ada yang aneh, katanya sih aku punya kakak lain hmm.... masa bodo lah! punya kakak satu aja udah pusing banget apalagi dua.
Aku bersekolah di Seoul International Art High School, namanya doang International High School tapi muridnya 98% orang Korea. Beberapa Bulan lalu, kelasku kedatangan murid baru dari Busan namanya Jeon Jungkook. Saat pertama kali lihat wajahnya, Demi dewa Zeus dia sangat menjijikan! kau tahu, laki-laki itu... Sok tebar pesona di depan kelasku saat Memperkenalkan diri, apa yang spesial? tidak ada! muka? biasa saja, tapi kenapa semua murid berteriak?ck!. dan parahnya lagi wali kelasku menyuruh dia duduk disampingku, tapi saat dia ingin duduk di sampingku ku usir dia. Haha
di situlah aku mulai bermusuhan dengannya.
Aku mempunya tiga sahabat bernama Seo Minjoo, Park Jimin dan Kim Taehyung. Kami sudah bersahabat sejak Taman Kanak-kanak, anehnya sampai sekarang kita berada di Sekolah dan Kelas yang sama layaknya kita tidak bisa di pisahkan, haha... tidak itu terlalu lebay, sebenarnya aku juga gak tau kenapa kita bisa di kelas dan Sekolah yang sama.
Pacar? Hmm.... mari ku beri tau, jadi.... saat aku kelas 3 SMP ada seorang laki-laki dari kelas lain yang melamarku(?) untuk menjadi pacarnya, aku tahu itu sangat menjijikan tapi aku terima dia karena sejak awal aku masuk smp aku sudah menyukainya, pada saat itu aku tidak tau dia juga mencintaiku atau tidak. Aku menyembunyikan ini dari para Sahabatku, Kami menjalani hubungan ini layaknya pasangan yang berpacaran lainnya walaupun kami harus berjauhan ketika di Sekolah, berpegangan tangan, berpelukan, memiliki barang yang kembar, berjalan-jalan bersama. seperti itulah kira-kira.
Kalian Ingin tahu namanya siapa? laki-laki yang menjadi pacarku kala itu bernama Lee Dongmin, ia mempunyai tubuh yang Tinggi dan bagus, muka yang sangat tampan, mahir dalam bidang apapun dan mempunya banyak penggemar. Ia selalu membantuku ketika aku kesulitan dalam bidang yang aku tidak bisa.
Sampai suati hari, ketika aku menyelesaikan kelasku, Dongmin yang selalu menungguku di depan gerbang terlihat berpegangan tangan dengan perempuan lain, perempuan yang tidak kukenal itu menyandarkan kepalanya di bahu Dongmin dan terlihat seperti sepasang kekasih yang cocok. Mataku terasa panas dan hatiku terasa seperti ditusuk ratusan anak panah, aku berlari mendekati mereka berdua dan menatap pacarku kecewa. Dongmin menengok ke arahku dan menatapku kaget, Mataku sudah tidak bisa menahannya. Berbalik badan dan berlari saat Dongmin ingin memegang tanganku, menjauh dari dua orang itu dan menangis sekencangnya di tempat yang sangat sepi.
Mulai saat itu aku menjauhkan diri, sanga jarang tersenyum dan tidak pernah berinteraksi dengannya. Aku hanya bermain bersama Sahabtku, bisa dibilang Anti Social. aku menjadi anak yang bisa di bilang Brandal. Tapi, aku masih tidak tahu dengan perasaanku kepadanya apakah aku masih mencintainya atau tidak.
Ah! Lupakan soal Pacar, muak aku memikirkannya. Mari kuceritakan tentang hal lain, Ah iya! aku mempunya Kafe bernama Cafe Of Soul, semua yang berada di Kafe itu ku kelola sendiri, mulai dari Nama, Interior dan Menu yang dibuat. Bisa dibilang kafe-ku berjalan dengan baik sampai detik ini dan...berbeda dari Kafe lainnya, kafe milikku memiliki ruang Studio yang bisa disewakan.
Sialnya, aku harus di jodohkan dengan anak Teman Ayahku yang faktanya adalah, anak dari teman Ayahku adalah anak baru yang tadi kuceritakan tadi. Huft! aku kenal saja tidak, main di jodohkan!
aku juga suka Kpop haha.... aku sering pergi ke Konser dan Fansign yang di adain Idola yangku sukain, yah... walaupun lebih sering diam-diam sih.
KAMU SEDANG MEMBACA
MARRIED?! WITH MY RIVAL?! // j.j.k
FanfictionApakah kalian tau apa yang namanya Takdir? Atau, apa kalian percaya bahwa Takdir itu ada dan tidak bisa di Ubah? Di dunia ini tidak ada yang namanya pembatalan takdir, benar? . . . . . . Bagaimanapun, semuanya akan dipersatukan pada saatnya. Kita ha...