Beberapa bulan kemudian
08:00 PM
"Hong Minyoung, Kesini sebentar!" Minyoung yang sedang makan buah di meja makan harus menghentikan acara makan buah slow motionnya karena namanya dipanggil. Minyoung mencari asal suara itu dan mendapati ayahnya yang sedang membaca koran dan kakaknya yang bermain PS.
"Ayah memanggilku?" tanya Minyoung menunjuk dirinya sendiri yang sedang berdiri di depan ruang keluarga
"Sini duduk" Ayahnya melipat Koran yang dibacanya dan menepuk sofa yang kosong di sebelahnya
"kenapa" tanya anak bungsunya
"Besok kamu harus ikut Appa dan Eomma ya"
"ada apa? dimana?" tanya Minyoung lagi yang kebingungan
"Lihat saja besok" jawab Ayahnya santai
"Tapi aku ada janji besok dengan Minjoo" Minyoung menundukkan kepalanya
"Janji apa emangnya hmm?" tanya sang Ayah sembari mengelus rambut sang anak bungsu.
"Fansign" Gumam Minyoung yang masih bisa didengar oleh Ayahnya.
"Pokoknya kamu harus ikut besok" jawab sang Ayah tegas
"Sudahlah ikut aja, daripada ke fansign gak jelas itu" timpal kakaknya yang masih asik dengan stik PS-nya
"Diam kau kadal afrika!" Minyoung menendang kakaknya yang berada di depannya, sehingga membuat kakaknya jatuh
"gak usah nendang bisa gak sih!?" Jisoo bangkit dari jatuhnya dan mencibir adiknya lalu melanjutkan mainannya
"Nan arra, lihat saja besok. sudah appa, aku ingin tidur" Minyoung berdiri dan berjalan ke arah tangga sambil menghentakkan kakinya.
"Sudah ada baju dan sepatu, pakailah itu besok!" ayahnya sedikit berteriak dan menggelengkan kepalanya melihat tingkah laku anaknya itu.
"Geunde Appa, emang besok ada apa? aku boleh ikut gak?" tanya Jisoo tiba-tiba
"Itu rahasia dan kau tidak boleh ikut!" sang Ayah melanjutkan membaca Korannya sedangkan Jisoo memputkan mulutnya sembari bermain PSnya.
--
Minyoung memasuki kamarnya dan mendapati Kotak berukuran lumayan besar yang jaraknya tak jauh darinya. Minyoung berjalan mendekati Kotak berwarnya abu-abu tersebut dan membukanya.
Minyoung melihat isinya, terdapat sepatu berwarna putih yang sedikit ber-hak dan dress.
"Mwoya!..." saat Minyoung mengambil dress tersebut dan melihatnya, Minyoung langsung melempar dress tersebut sembarang arah dan menatapnya jijik.
Bagaimana tidak, Dress itu berukuran 8cm di atas pahanya(?) yang berwarna Putih-Hitam dan sedikit mekar di bagian Roknya. Dan itu sama sekali bukan Style Hong Minyoung.
Minyoung melempar tubuhnya ke kasur berukuran besar lalu menjerit di balik bantalnya, memikirkan betapa sialnya ia hari ini.
.
.
.
.
"Jeon Jungkook, Ikut Appa sebentar!" seorang lelaki paruh baya memanggil Jungkook yang sedang menaiki tangga.
Jungkook yang tinggl dua langkah lagi mencapai lantai atas dengan hati jengkel dan memutar matanya, berbalik badan dan menuruni tangga demi menghampiri laki-laki paruh baya yang memanggil namanya tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
MARRIED?! WITH MY RIVAL?! // j.j.k
FanfictionApakah kalian tau apa yang namanya Takdir? Atau, apa kalian percaya bahwa Takdir itu ada dan tidak bisa di Ubah? Di dunia ini tidak ada yang namanya pembatalan takdir, benar? . . . . . . Bagaimanapun, semuanya akan dipersatukan pada saatnya. Kita ha...