Chapter 3 : Wedding

1.8K 120 40
                                    

"A goodbye when you hold back your tears and smile. "Is lonely isn't it"?

Sang pangeran Atlan tersenyum dan menahan dirinya sendiri dari tertawa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sang pangeran Atlan tersenyum dan menahan dirinya sendiri dari tertawa.

"Apa aku mengagetkanmu?" Tanyanya, masih tersenyum.

"Ti-tidak," Aira kembali menenangkan dirinya.

"Kau pasti bercanda.."

"Wahai tuan putriku, apakah kau bersedia membantuku?"

Rei berbicara dengan nada mengejek lalu kembali menyeringai.

——Apakah aku bisa? Tidak ada salahnya dicoba.

Aira dapat melihat semangat yang membara dari seseorang didepannya. Ia terus berfikir, jika takdir membawanya ini sudah menjadi pilihan. Tapi bagaimana jika takdir itu sendiri berubah menjadi sebuah kebohongan?

✿✿✿

Langkah kaki yang membuat Aira gugup menyadarkannya dari berfikiran bagaimana nantinya reaksi yang akan ditunjukan oleh saudari tirinya itu. Rei yang melihat calon istri palsunya itu, segera menghampirinya dengan ekspresi khawatir.

"Ada apa?"

"Tidak."

"Apa kau keberatan dengan ini?"

Rei menyeritkan alisnya, menutup matanya, lalu menarik nafasnya.

"Jika kau merasa tidak enak, kita bisa berhenti disini. Toh, aku tidak mau kau menyesalinya."

"Apa?" Aira bertanya dengan suara kecil.

Dia tidak dapat memproses kalimat yang dilontarkan dari Rei. Tapi dia tau, kalimat terakhir itu memang seharusnya tidak dia dengar.

"Bukan apa-apa. Jadi bagaimana, apa kau sudah siap?"

Rei kembali memasang senyuman palsu yang Aira ketahui. Gadis berambut sakura itu hanya menganguk dan berjalan, berdampingan dengan sang pangeran yang dalam jangka waktu dekat akan menjadi suaminya.

Sepanjang perjalanan menuju ruang ganti, Aira terus berfikir apakah ia akan menjadi istri Rei hanya untuk sementara? Bagaimana jika ditengah kepura-puraan mereka Aira mencintainya? Bagaimana jika suatu saat Rei menemukan wanita yang jauh lebih baik dan lebih berparas cantik darinya? Dan buruknya lagi, apa yang harus ia lakukan jika Rei mengkhianatinya? Pernikahan itu bukanlah suatu hal yang mudah dan hal itu tidak bisa diremehkan. Tapi apa yang dilakukan gadis ini? Duduk didepan kaca berukuran besar dengan gaun putih yang benar-benar pas pada tubuhnya, dan sebentar lagi dia akan menikah dengan pangeran yang baru saja ia temui, berpura-pura saling mencintai.

unBREAKable(revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang