Prolog

235 23 6
                                    

Rangkaian awan bergerak mengiris wajah kedua bulan kembar yang menyelimuti angkasa pada malam hari. Kabut - kabut tebal, air - air hujan berjatuhan bagai tetes air mata. cuaca yang cukup tidak mendukung untuk keluar dari tempat tinggal.

Diluar tampak sepi, sebagian besar orang tak berani keluar, karena faktor cuaca, kabut - kabut tebal menghalangi penglihatan mengundang kebanyakan orang celaka dan ditambah lagi dengan berita heboh yakni adanya pembunuhan berantai yang di sangka pelakunya adalah seorang pembunuh bertopeng. Sampai saat ini kasus tersebut masih belum terpecahkan.

Para pengatur keamanan memperingati untuk tidak keluar pada malam hari khususnya saat tengah malam. di karenakan sekarang sudah terdapat dua korban, para pengatur keamanan yakni polisi, satpam dll akan lebih waspada dan memperketat keamanan agar tidak terjadi kasus pembunuhan lagi.

Berdasarkan penyelidikan, pembunuhan akan dilakukan hanya pada malam hari tepatnya saat tengah malam . Singkat nya seorang pembunuh bertopeng akan memulai aksinya tepat jam 23:30 PM, ia akan memulai aksi nya membunuh dan meneror orang yang akan di incarnya.

00:20 PM

Sepasang suami dan istri pulang dari kerja lemburnya, menaiki mobil, melewati kegelapan yang menyelimuti, menerobos kabut - kabut, membuat penglihatan menjadi terhalang. Sang suami melihat bahwa ada seseorang dibalik kabut - kabut tersebut sedang berdiri di tengah jalan. Ia terheran heran, "mengapa masih ada orang di tengah malam yang cuaca nya buruk seperti ini, pikirnya.Sudah beberapa kali ia klakson tetapi orang tersebut tidak menyingkir. Mereka kaget setelah apa yang barusan mereka temui di tengah jalan. Karena yang mereka temui tak lain adalah PEMBUNUH BERTOPENG.

01:00 AM

Seorang satpam dikejutkan oleh dua mayat yang tergeletak di pinggir jalan. Ia adalah satpam di perumahan yang dekat dari wilayah tersebut. Tanpa pikir panjang ia menyeret kedua mayat tersebut agar tak terlihat orang. Tanpa ia sadari di belakang nya terdapat pembunuh bertopeng sedang membawa senjata tajam yang telah berlumuran darah. Darah itu tak lain adalah darah dari sepasang suami dan istri tersebut. Sang satpam terkejut di saat ia membalikkan badannya, sudah ada pembunuh bertopeng berdiri tegap hendak membunuh sang satpam.

WHO'S BEHIND THE MASK ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang