(8)

30 5 3
                                    


06:20 AM

Zack dan Rendy menyantap makanan mereka masing masing, sembari menjelaskan kepada bibinya mengapa Rendy tiba" menginap.

"Tadi malam aku mengerjakan tugas bi dengan Rendy sampai larut malam, lalu kami tertidur saking ngantuknya", jelas Zack.

"Hm begitu rupanya, oke kalau begitu, tetapi lain kali kalau mengajak teman untuk menginap izin bibi atau paman dulu ya, agar bibi tidak kaget"a

"Oke bi, siap"

Seketika berbincang paman keluar dari kamarnya dan langsung mendatangi Zack, Rendy, dan bibi yang sedang sarapan.

"Pagi semua" , ucap paman

"Pagi paman" balas Zack dan Rendy

"Oh ada Rendy juga ternyata, sejak kapan?"

"Sudah daritadi malam, kami mengerjakan tugas bersama sama hingga tertidur"

"Hm okelah"

Paman langsung mengambil makanan secukupnya dan langsung menyantapnya. Semua terdiam hening, tampak canggung, mungkin karena ada Rendy. Sejak dulu jarang ada orang lain yang menginap di rumah paman dan bibi. Zack berusaha mencari topik untuk memecah suasana canggung ini.

"Kenapa paman akhir - akhir ini sering telat pulang?"

"Ya biasa Zack, paman kerja save malam, kerja lembur bagai kuda"
Canda paman.

"Bisa aja paman"

Setelah Zack dan Rendy menghabiskan sarapan mereka. Zack beranjak untuk mengantarkan Rendy pulang ke rumah. Sebelum itu Rendy berpamitan dengan paman dan bibi Zack. Zack langsung mengantar Rendy dengan sepeda motor miliknya.

"Sayang sekali, sepeda motor milikku entah kemana setelah kejadian kemarin malam" ucap Rendy

"Memangnya motor mu dimana?"

"Kemarin aku berangkat menggunakan motor saat aku kena tangkap si pembunuh bedebah itu entah berada dimana motorku sekarang"

"Wah kalau begitu kita cari dong. Jangan santai aja"

Akhirnya Zack dan Rendy mengelilingi seluruh penjuru kota dan hasilnya nihil. Mereka tidak menemukan motor Rendy sama sekali.

"Udah biarin aja Zack, biar aku aja yang ngurus itu motor, kalau begini kan jadi kmu yg repot"

"Yaelah...terserah kamu deh"

Setelah Zack mengantar Rendy.  Zack pun kembali ke rumah. Saat ia sampai, ia melihat motor asing dan juga sepasang sandal kulit hitam
yang tidak pernah ia lihat sebelumnya. Zack pun memasuki rumah dan melihat paman dan orang asing bertubuh tegap, bermuka sangar dan agak brewokan, dengan jaket kulit berwarna hitam, jeans levis agak berlubang, dan sepatu boot hitam mengkilat.

"Holy shit.. apakah dia preman kota?" Pikir Zack

"Perkenalkan Zack dia adalah Mr. Henky. Dan Mr. Henky adalah sahabat paman sejak dulu saat masih di sekolah menengah atas. Ia seorang guru bahasa Inggris. Memang penampilan

"Orang yang berpenampilan seperti preman jalanan kota ini adalah seorang guru? Are you kidding?" Pikir Zack

" Halo, salam kenal Zack" Sapa Mr. Henky

"Hai, salam kenal juga. Jadi...kau seorang guru?"

"Iya, memang kenapa? Apa kau tidak percaya karena penampilanku sepeti ini? Haha"

"Yah..maybe...aku akan lebih percaya kalau mister berpakaian yang bisa lebih sopan lagi" Ungkap Zack

"Hahaha... You are so funny boy Zack"

"Hahaha...yes i'm funny and i know it...but...i'm not a boy i'm man"

Zack langsung pergi menuju kamar meninggalkan Mr. Henky dan pamannya

"Hahah... He is so funny... right?"

*******

Update setiap hari minggu

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 08, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

WHO'S BEHIND THE MASK ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang