(5)

68 13 0
                                    

Bel istirahat berbunyi. Zack langsung keluar kelas menuju kantin, diikuti oleh Rendy. Mereka memilih tempat duduk yang berada di pojok. Zack hanya membeli minuman, ia tak sedang lapar hari ini. Lalu Zack melamun memikirkan kejadian kemarin malam, entah ia harus pergi ke taman menuruti ajakan pembunuh tersebut atau ia tak datang dan bersembunyi dari pembunuh bertopeng tersebut.

"hey Zack!", panggil Rendy dengan nada keras membuyarkan lamunan Zack.

"kau kenapa? apa ada masalah?", tanya Rendy.

"aku tak apa apa", jawab Zack singkat.

Akhirnya bel pulang berbunyi. Zack pulang dijemput oleh pamannya. Sebelum pulang paman mengajak Zack untuk makan siang di restoran, kebetulan juga hari ini Zack sedang lapar. Tak lama kemudian sampai di sebuah restoran. Lalu Zack dan pamannya memilih tepat duduk lalu memesan makanan. Beberapa menit makanan sudah dihidangkan, mereka berdua langsung menikmati hidangan tersebut sampai habis tak tersisa. Setelah makan selesai mereka pulang ke rumah. Di rumah, bibi sudah menunggu kedatangan mereka berdua di teras rumah.

21:00 PM

Zack bingung apa yang harus ia lakukan, sebentar lagi sudah hampir tengah malam. Apa ia harus menuruti kemauan si pembunuh bertopeng untuk menemuinya di taman kota atau ia hiraukan saja dan tak usah mendatanginya. Ia sangat bingung, karena keingin tahuannya yang besar akan penyebab kedua orang tua nya meniggal. Tetapi ia belum menyiapkan mentalnya untuk bertemu dengan pembunuh bertopeng tersebut. Akhirnya Zack memutuskan untuk berdiam diri saja di rumah. Ia baru ingat kalau ada tugas sekolah yang belum ia kerjakan bersama Rendy.

22:00 PM

Rendy mengendarai motornya menyusuri jalanan yang basah, membuat Rendy harus berhati - hati. Ia berjalan bertujuan ke rumah Zack, untuk mengerjakan tugas bersama. Zack memintanya untuk mendatanginya langsung ke rumahnya. Rendy terus mengendarai motornya menyusuri kegelapan berpadu dengan kesunyian yang menyelimuti. Di tengah perjalanan ia melihat seseorang berdiri di tengah jalan menghalangi perjalanannya. Jaket hitam yang menutupi kepalanya dan sebuah topeng menyeramkan menutupi identitas orang tersebut. Lalu tanpa pikir panjang Rendy mengklaksonnya berkali - kali, namun orang tersebut tak mau menyingkir.

"hey!! mau mati kutabrak kamu?" teriak Rendy.

Sebuah senjata yang tak tampak jelas dikeluarkan oleh orang tersebut dan langsung berlari menuju Rendy.

*****

Update setiap hari minggu

WHO'S BEHIND THE MASK ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang