(7)

46 11 1
                                    

Seketika suasana menjadi hening. "a..apa!?", kata Zack terkejut.

"kenapa? apa kau takut?", ledek sang pembunuh bertopeng.

"takut? aku tak takut pada siapapun" balas Zack.

"hahah...kamu memang orang yang menarik!".

DUK!!!, kaki Rendy menendang pantat sang pembunuh bertopeng dari belakang membuat sang pembunuh bertopeng terjatuh. Sebenarnya Rendy sudah sadarkan diri sedari tadi, ia hanya menunggu waktu yang tepat untuk melakukan perlawanan. Tanpa berfikir panjang Zack berlari menuju pembunuh tersebut.

Zack langsung memegangi tangannya dari belakang agar pembunuh tersebut tak dapat bergerak dan mengambil senjata sang pembunuh, lalu Zack mencoba membuka topengnya. Ketika topengnya hampir terbuka, sang pembunuh bertopeng balik melawan  dengan sekuat tenaga agar terlepas dari tangan Zack yang memeganginya.

Akhirnya sang pembunuh terlepas dari Zack, karena Zack sudah tak kuat menahannya.

"hari ini kamu beruntung! tunggu saja balasanku! kau akan mati!", kata sang pembunuh bertopeng sembari menunjuk Zack dengan jari telunjuknya, lalu pembunuh tersebut berlari meninggalkan Zack dan Rendy.

"dasar pembunuh keparat!", teriak Zack.

Zack langsung berlari menuju Rendy hendak melepaskan tali yang mengikat tangan Rendy dengan pisau yang ia bawa dari rumah. Zack masih penasaran, ia ingin tau siapa sebenarnya pembunuh bertopeng tersebut, siapa dibalik topeng tersebut. Zack sangat bingung dengan tujuan dari sang pembunuh bertopeng tersebut yang menginginkan nyawanya. Akhirnya mereka berdua pulang bersama dengan berjalan kaki. Rendy sementara akan beristirahat di rumah Zack.

Tak lama mereka berdua sampai dirumah Zack dan langsung memasukinya. Di rumah Zack masih sepi, itu artinya paman dan bibi Zack masih tertidur pulas di kamarnya. Zack akan membiarkan temannya itu untuk beristirahat di kamarnya untuk sementara, sebelum itu mereka berdua membersihkan badan mereka yang kotor oleh tanah, mereka juga membersihkan dan mengobati luka mereka karena perkelahian tadi. Setelah selesai, mereka menuju kamar Zack.

"kamu beristirahatlah dulu di kamarku ini", kata Zack.

"yahh...sementara aku akan beristirahat disini, meski  kamarmu tak lebih bagus dari kamarku ya hahah", ledek Rendy.   

06:00 AM

Zack terbangun dari tidurnya. Terlihat Rendy masih tertidur pulas dengan mendengkur.

"aku benci dengkurannya", kata Zack dalam hati.

Zack mencium aroma masakan bibinya masuk ke kamar dan membuat perut Zack berbunyi pertanda ia sudah lapar.

"bangun Zack! sarapan sudah siap!", terdengar teriakan bibi dari luar.

Lalu Zack segera membangunkan Rendy dan mengajaknya makan bersama. Tetapi Rendy tak mau bangun, Rendy masih asyik dengan tidurnya.

"Duh! Rendy ga mau bangun lagi...woey bangun woey! dah pagi!

Akhirnya Rendy pun bangun, dan mereka berdua menuju dapur untuk sarapan pagi.

"loh Zack? kok ada Rendy? dia menginap disini?" tanya bibi nya yang langsung membuat Zack kebingungan untuk menjawab pertanyaan bibinya tersebut.

*****

Update setiap hari minggu

WHO'S BEHIND THE MASK ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang