(4)

113 12 1
                                    

Zack diam seribu bahasa, ia bingung apa yang dilakukannya. Tubuhnya diselimuti oleh rasa ketakutan. Ia berfikir bahwa apa yang harus dilakukannya. Apa ia harus menceritakan semuanya ke paman dan bibinya atau melainkan ia harus mengurus ini sendirian. Setelah dipikir - pikir yang harus Zack lakukan ialah menceritakannya ke paman dan bibinya bahwa ia sedang diteror dan dicari oleh seorang pembunuh. Ia berfikiran makan malam adalah waktu yang tepat untuk menceritakan semuanya.

19:00 PM

"Zack makan malam sudah siap!". Terdengar suara teriakan bibi dari dapur.

Zack dengan segera pergi ke dapur untuk makan malam bersama.

"Loh bi..paman dimana? kok belum pulang?", tanya Zack.

"paman pulang agak larut malam ini karena makan malam bersama temannya", balas bibi.

"hmm", gumam Zack.

"Akhir- akhir ini paman jarang menemaniku makan malam", kata Zack melanjutkan obrolan.

"paman mu sibuk akan pekerjaan nya, makanya jarang makan malam bersama dan sering pulang telat.

Akhirnya Zack makan malam hanya dengan bibinya. 

"Bi..aku mau menceritakan sesuatu", kata Zack memecah keheningan.

"tadi aku mendapat sms dari orang yang tak kuketahui, sms itu berisi seperti sedang menerorku".

"apa yang kau bicarakan Zack? mungkin itu hanya penipuan atau orang iseng". Balas bibi tak percaya.

"tapi...kejadian teror yang kualami tak hanya sekali", balas Zack meyakinkan.

Ia menceritakan selama ini yang ia alami ke bibinya. Namun bibinya tetap tak percaya dengan semua itu, mungkin karena usia Zack yang masih dibawah umur dan suka mengkhayal.

"lebih baik setelah makan selesai kau belajar setelah itu istirahat saja di kamar Zack", kata bibinya. Zack mengangguk, ia hanya menuruti kata bibi.

21:30 PM

Zack hanya berbaring di kasur empuk miliknya. ia barusan selesai belajar untuk ulangan harian besok, Ia terus kepikiran akan yang ia alami selama ini.

"TOK TOK TOK!", terdengar suara ketukan, suara tersebut berasal dari jendela kamar Zack.

Lalu Zack membuka korden jendelanya. Zack meloncat terkejut, ia melihat pembunuh bertopeng tak jauh berdiri dari jendela kamarnya diluar. Pembunuh bertopeng tersebut mengacungkan jari telunjuknya tepat di depan bibir topeng nya. Zack melihat ada kertas terselip di sela - sela jendela kamarnya, rupanya itu sebuah surat berisi

"JIKA KAU INGIN TAHU SEBAB ORANG TUAMU MENINGGAL, TEMUI AKU BESOK MALAM, TEPATNYA TENGAH MALAM DI TAMAN KOTA!", surat itu membuat Zack ketakutan, tulisannya dari tinta merah darah membuat surat itu semakin menakutkan.

Ketika Zack melihat keluar jendela lagi, si pembunuh bertopeng sudah menghilang.

*****

Update setiap hari minggu

WHO'S BEHIND THE MASK ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang