Author POV
Saat ini Jungkook dan Hyeonsoo sedang dalam perjalanan menuju ke sebuah hotel tempat mereka akan menginap. Keduanya tengah sibuk dengan urusan masing masing. Jungkook fokus menyetir sedangkan Hyeonsoo sibuk mengagumi pemandangan disepanjang jalan yang mereka lewati. Gadis itu terlihat sangat menikmatinya, namun tidak dengan Jungkook. Pria itu terlihat kesal sambil beberapa kali menghela napasnya kasar.
Dalam hati ia merutuki gadis yang duduk disampingnya itu. Jika saja waktu itu dia tidak menerima hadiah yang diberikan Nyonya Jeon maka semua ini tidak akan terjadi.
"Bodoh... benar-benar bodoh!"
Jungkook mengumpat kesal sambil menyetir mobilnya.Mendengar umpatan Jungkook membuat gadis yang duduk disampingnya itu menoleh.
"Jangan menyalahkanku... memangnya siapa sangka jika isinya tiket berlibur." Jelas Hyeonsoo mencoba membela dirinya.
"Berlibur katamu? Tidak sesederhana itu." Ucap Jungkook meremehkan perkatan Hyeonsoo.
"Ehmm... lupakan soal paket bulan madu itu. Kau anggap saja ini sebagai liburan, mudah kan?"
"Lagipula... kurasa ini tidak terlalu buruk. Sudah lama aku ingin pergi ke Jeju, jadi kali ini aku akan menikmatinya."
Ucap Hyeonsoo kemudian yang membuat Jungkook membuang mukanya kesal.***
"Hanya satu? Kau yakin?"
Kedua mata Hyeonsoo melebar saat mendengar perkataan resepsionis hotel."Benar nona. Paket ini hanya menyediakan satu kamar." Jawab resepsionis itu kembali dengan sopan. Hyeonsoo hanya bisa menunduk pasrah mendengarnya.
"Bodoh sekali. Memangnya ada paket bulan madu yang akan menyediakan dua kamar?"
Ejek Jungkook yang dengan santainya bersandar pada salah satu pilar disana."Kau! Daripada kau hanya berdiri disitu lebih baik kau cari usaha!" Hyeonsoo berucap nyaris membentak sambil menunjuk tepat kearah Jungkook.
"Oh ya, kalau begitu aku akan pesan kamar lain." Ucap Hyeonsoo lagi pada resepsionis itu.
"Maaf nona, tapi semua kamar disini sudah penuh."
"Aah... yang benar saja? Ya! Jeon Jungkook! Lakukan sesuatu..!"
Kesal mendengar teriakan Hyeonsoo membuat Jungkook mulai berjalan mendekat kesana.
"Kau yakin tidak ada? Bahkan meskipun aku membayarmu 10 kali lipat kau tidak bisa menyediakannya?" Ucap Jungkook berusaha meyakinkan resepsionis itu lagi.
"Ma-maaf tuan, tetap saja tidak bisa."
"Baiklah, setidaknya aku sudah berusaha."
Ucap Jungkook kemudian berlalu meninggalkan Hyeonsoo.Tidak ada pilihan lain. Mau tidak mau Jungkook dan Hyeonsoo harus berbagi kamar.
***
Hyeonsoo keluar dari dalam kamar mandi dengan menggunakan piyama pink pastel. Terdapat gulungan handuk dikepalanya menandakan bahwa ia baru mencuci rambutnya. Gadis itu kemudian menatap sekeliling dan tidak menemukan tanda-tanda keberadaan Jungkook disana.
"Kemana perginya si bodoh itu?" Hyeonsoo bergumam pada dirinya sendiri.
Meskipun begitu Hyeonsoo tidak terlalu peduli. Dengan santai ia mendudukkan dirinya di depan meja rias. Membuka handuk yang menutupi rambut basahnya, lalu mengeringkan rambutnya dengan hair-dryer.
Cklek
Terdengar suara pintu kamar dibuka. Hyeonsoo tidak menoleh, namun ia dapat melihat dengan jelas pantulan diri Jungkook pada cermin besar didepannya. Disana terlihat bahwa pria itu sedang merebahkan dirinya di atas ranjang.
KAMU SEDANG MEMBACA
What Can I Do? (Completed)
FanfictionAdanya kontrak kerjasama antara dua perusahaan mengharuskan Jeon Jungkook dan Kim Hyeonsoo terikat dalam sebuah pernikahan. -"Sejak awal pernikahan ini hanya sandiwara. Jadi berperanlah dengan baik hingga drama ini berakhir."- Awalnya mereka sepakat...