Chapter 8 : Deja vu

6.5K 523 11
                                    

Author POV

Hujan sudah mulai berhenti. Namun udara dingin masih menyelimuti suasana dibeberapa tempat di daerah Jeju. Beberapa orang akan memilih untuk berdiam diri dirumah tanpa melakukan apapun.

Begitu juga dengan gadis yang tengah duduk sendirian didalam mobil itu. Beberapa saat yang lalu ia sempat tak sadarkan diri. Hanya beberapa detik hingga ia kembali tersadar dan mendapati dirinya tengah bersandar pada dada bidang Jungkook.

Setelah kejadian itu Hyeonsoo hanya diam tanpa berbicara sepatah katapun. Wajahnya menghadap keluar jendela dengan pandangan kosong. Fisiknya memang tidak melakukan apapun, namun otaknya kini tengah berpikir keras mengingat-ngingat kejadian beberapa saat lalu.

Namun, suara pintu mobil terbuka mengiterupsi kegiatan berpikir Hyeonsoo. Membuat gadis itu sedikit menegakkan punggungnya dan menoleh kesamping.

"Minumlah... itu teh madu. Bagus untuk menghangatkan tubuh." Ucap Jungkook sambil menyodorkan segelas minuman dari tangannya.

"Gomawo..."
Gadis itu menerimanya. Tanpa berniat meminumnya ia menggenggam gelas itu cukup lama, menikmati kehangatan yang dapat ia rasakan disana.

Jungkook menatap lekat gadis disampingnya. Pandangannya seolah bertanya-tanya apa yang sebenarnya terjadi.

Sadar bahwa sedang diperhatikan, Hyeonsoo buru-buru melontarkan pertanyaan. "A-Ada apa denganmu? Kenapa menatapku begitu?" Tanyanya sedikit gugup.

"Seharusnya aku yang bertanya. Ada apa denganmu? Kenapa tadi berteriak seperti itu?"

"Aku? Tidak, aku tidak berteriak."
Ucap Hyeonsoo mencoba menyangkalnya.

"Heh, nona Kim. Kau pikir aku ini tuli? Jelas-jelas aku mendengarmu berteriak tadi. Aku juga lihat kau berjongkok sambil menutup telingamu seperti ini."
Jungkook berucap sambil menirukan apa yang ia lihat tadi, membuat Hyeonsoo sedikit memalingkan wajahnya.

"Sudah kubilang tidak ada apa-apa! Kenapa kau terus bertanya?!"

Jungkook berpikir sebentar sebelum menjawab pertanyaan Hyeonsoo.

"Entahlah... hanya saja itu... sedikit menggangguku."
Akhirnya kalimat itulah yang keluar dari mulut Jungkook.

"Lain kali jangan berteriak seperti itu lagi... Mengundang kesalahpahaman saja!"

"Kesalahpahaman apa? Memangnya apa yang kulakukan??" Tanya Hyeonsoo tidak terima.

Jungkook memalingkan wajahnya.
"Lupakan. Habiskan saja minumanmu. Aku tidak mau uangku sia-sia karena membelinya."

"Heol, perhitungan sekali..."

***

Kejadian malam itu sudah berlalu dua hari. Tapi sampai saat ini Hyeonsoo masih mengingatnya dengan jelas. Dipikirkan bagaimanapun juga tetap saja itu hal yang aneh. Jujur saja ia merasa tidak asing dengan kejadian itu, seolah ia pernah merasakan hal yang sama sebelumnya.

Dan lagi siapa itu Lee Hyeonsoo? Apa panggilan itu benar-benar ditujukan untuk dirinya?
Berbagai pertanyaan mulai mengisi kepala Hyeonsoo. Entah itu hanya ilusi semata atau bukan, gadis itu masih belum mengerti.

"Jungkook-ah..."

Panggilan yang lolos dari bibir Hyeonsoo berhasil membuat pria yang sedang sibuk berkutat didepan cermin itu menoleh kearahnya.

"Aku ingin tanya sesuatu padamu."
Ucap gadis itu kemudian.

"Apa?"

"Apa kau pernah mengalami sesuatu yang sepertinya pernah kau alami sebelumnya? Maksudku... kau yakin tidak pernah mengalaminya, tapi saat hal itu terjadi kau merasa tidak asing... semacam..."

What Can I Do? (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang