Flashback on
Beberapa menit yang lalu bel berbunyi, membuat para murid yang semula berpencar kesana-kemari kini satu-persatu mulai memasuki kelas masing-masing. Sementara itu dua orang pria yang kini tengah berada diatap sekolah masih enggan beranjak darisana. Masih dalam susana buruk dimana salah seorang memulai pertengkaran terjadi.
Jungkook jelas tau perihal temannya yang tanpa aba-aba langsung melayangkan pukulan pada wajahnya. Semua karena wanita itu. Berawal dari keisengannya mendekati gadis bermarga Choi itu, tanpa Jungkook sadari lambat laun ia mulai menyukainya. Begitu juga dengan gadis itu yang tanpa diduga memberikan hatinya secara sukarela tanpa diminta.
Bukannya Jungkook tidak tahu soal Taehyung yang mati-matian menyukai gadis itu. Hanya saja ia terlalu egois dan enggan menyerahkan gadis yang sudah terlanjur ia sayangi itu.
"Kau menyukainya?" Pria dengan name tag Kim Taehyung itu berucap sambil menarik kerah kemeja pria yang baru saja ia pukul. Mencengkramnya dengan kuat tanpa memperdulikan wajah temannya yang memar akibat pukulannya.
"Ya." Jawab pria lainnya tanpa ragu. Tidak ada senyuman ataupun candaan yang tampak diwajah penuh luka miliknya. Hanya ada tatapan datar yang ia berikan pada Taehyung. "Maaf hyung. Untuk kali ini aku tidak bisa mengalah padamu." Ucap pria itu kemudian seolah menjelaskan bahwa dirinya memang benar-benar menyukai gadis itu.
Mendengar ucapan temannya, Taehyung hanya bisa membuang mukanya kesembarang arah. "Ahran memilihmu. Bahkan meskipun kau tidak membalas perasaanya dia akan tetap memilihmu."
Taehyung tersenyum masam mendengar ucapannya sendiri. Benar jika dirinya juga sangat menyukai gadis itu. Tapi ia bisa apa saat gadis itu lebih memilih bersama Jungkook.
Awalnya Taehyung pikir temannya itu hanya ingin bermain-main dengan gadis yang ia sukai. Mendekatinya hanya untuk kesenangan seperti yang biasanya pria itu lakukan. Namun, sikap pria itu hari ini membuatnya sadar bahwa dirinyalah yang seharusnya mengalah. Tidak ada gunanya mempertahankan gadis yang dicintainya disaat gadis itu selalu kembali pada orang lain.
"Kuharap kau bersungguh-sungguh dengan ucapanmu." Ucap Taehyung pada pria itu.
"Berjanjilah padaku bahwa kau akan selalu berada disisinya." Ucapnya lagi sambil melepaskan cengkramannya kasar dan berlalu meninggalkan Jungkook sendirian disana.
Flashback off
Author POV
Sadar bahwa apa yang Jungkook katakan memang benar adanya membuat Taehyung tidak bisa berbuat apapun. Pria itu benar. Semua ini adalah salahnya. Apa yang ia ucapkan waktu itu adalah sebuah janji yang Jungkook ataupun dirinya sendiri tidak bisa mengingkarinya. Keinginan melindungi gadis yang sangat ia cintai itu membuatnya harus memilih antara dua orang paling berharga dalam hidupnya. Memilih siapa yang harus ia lindungi lebih daripada yang lainnya.
Perlahan cengkraman Taehyung pada kerah Jungkook mulai merenggang. Dan sekali lagi. Untuk kedua kalinya Taehyung meninggalkan temannya begitu saja tanpa mengucapkan sepatah katapun.
Jungkook tidak beranjak dari posisinya. Ia hanya diam sambil menatap punggung temannya yang bergerak menjauh. Pikirannya melayang jauh pada ingatan beberapa tahun silam.
Detik berikutnya terdengar dering ponsel dari atas meja, menyadarkan Jungkook dari lamunan singkatnya. Membuat pria yang masih terduduk dilantai itu mencoba bangkit mengambil ponsel miliknya. Tertera nama seorang gadis yang baru beberapa saat lalu menjadi alasan pertengkarannya dengan Taehyung.
KAMU SEDANG MEMBACA
What Can I Do? (Completed)
FanfictionAdanya kontrak kerjasama antara dua perusahaan mengharuskan Jeon Jungkook dan Kim Hyeonsoo terikat dalam sebuah pernikahan. -"Sejak awal pernikahan ini hanya sandiwara. Jadi berperanlah dengan baik hingga drama ini berakhir."- Awalnya mereka sepakat...