Author POVAda begitu banyak orang berlalu-lalang kesana kemari. Seperti biasa, bandara Incheon memang selalu dipenuhi oleh banyak orang. Oleh mereka yang ingin bepergian, ataupun hanya sekedar datang mengantar. Namun, lain lagi dengan yang dilakukan oleh seorang wanita paruh baya yang sedang berdiri diantara keramaian. Kelihatannya ia tengah menunggu kedatangan seseorang.
"Bibi Jung...!"
Hyeonsoo sedikit berlari saat menyadari keberadaan seorang wanita yang ia panggil 'bibi Jung' itu.Hyeonsoo lantas merentangkan tangannya dan langsung memeluk bibi Jung. "Bibi... aku merindukanmu."
"Ya, saya juga nona." Ucap bibi Jung sambil mengeratkan pelukannya.
"Selamat datang kembali, nona."
***
Begitu sampai dirumah Hyeonsoo langsung disambut dengan pelukan hangat dari ibunya.
"Hyeonsoo... "
"Aku rindu ibu..."
"Ibu juga..."
"Kau sudah lebih dewasa sekarang."
Nyonya Kim mengacak pelan rambut putrinya."Naiklah keatas dan temuilah ayahmu. Dia pasti sudah menunggumu."
"Ya, bu."
***
Hyeonsoo POV
Kulangkahkan kakiku menaiki anak tangga menuju lantai atas. Rumah ini tidak berubah, masih sama seperti terakhir kali aku melihatnya. Beberapa foto dan lukisan yang terpajang, semuanya masih berada ditempat yang sama. Dengan perlahan kuketuk pintu kayu dihadapanku.
"Masuk."
Suara itu... sudah lama sekali aku tidak mendengarnya.
Kuputar gagang pintu ruangan ayah hingga terdengar decitan sedikit. Ketika pintu terbuka, pandanganku menangkap sosok ayah yang sedang duduk di meja kerjanya. Tangannya sibuk membuka lembaran kertas putih yang entah apa isinya.Kulangkahkan kakiku perlahan mendekat hingga ia bisa menyadari keberadaanku. Kutatap iris matanya yang kini sedang melihat kearahku. Wajahnya tampak begitu datar hingga tak seorangpun bisa membaca raut wajahnya saat ini.
"Aku pulang ayah."
Hening. Tidak ada jawaban apapun darinya. Hingga beberapa saat kemudian ia kembali mengalihkan perhatiannya pada lembaran kertas yang tadi sempat ia tinggalkan."Ya. Kembalilah kekamarmu dan beristirahatlah." Ucapnya sekilas lalu kembali melanjutkan kegiatannya yang tadi sempat terhenti.
"Baik ayah."
Kubungkukkan tubuhku sedikit lalu beranjak keluar dari sana.***
Author POV
Jungkook memacu mobilnya dengan kecepatan tinggi. Pandangannya menatap lurus kedepan. Pikirannya tertuju pada ucapan pria ditelepon kemarin. Pesan dari ayahnya yang lebih terdengar seperti sebuah 'ancaman', membuatnya mau tidak mau harus segera pulang dan melihat apa yang sebenarnya terjadi. Tiba-tiba terdengar dering ponsel yang bergetar disampingnya.
"Eoh Ahran-ah?"
"Jungkook-ah... bisa kita bertemu? Ada... yang ingin kubicarakan denganmu."
"Ah benarkah..? Maaf, aku tidak bisa. Hari ini aku pulang ke Seoul."
"Kau bercanda? Kenapa tiba-tiba sekali?"
"Ada urusan mendadak yang harus kuselesaikan. Maaf aku tidak sempat memberitahumu."
Ucap Jungkook merasa bersalah."Ah, begitu ya... tidak apa-apa. Kau pasti sangat sibuk..."
"Memangnya kau ingin bicara apa? Jika memang penting katakan saja sekarang."
KAMU SEDANG MEMBACA
What Can I Do? (Completed)
FanficAdanya kontrak kerjasama antara dua perusahaan mengharuskan Jeon Jungkook dan Kim Hyeonsoo terikat dalam sebuah pernikahan. -"Sejak awal pernikahan ini hanya sandiwara. Jadi berperanlah dengan baik hingga drama ini berakhir."- Awalnya mereka sepakat...