Aku memikirkan jalan apa yang harus aku ambil? Aku baru saja akan memulai karirku di NYC. Mendapatkan pekerjaan yang layak akan ada di depan mata, tetapi kelangsungan hidup keluargamu pun ada di tanganku. Mana mungkin aku rela membiarkan papa masuk penjara.
Sudah 2 hari aku memikirkan pilihan apa yang harus aku ambil. Aku mengurung diriku di kamar. Aku keluar jika hanya lapar saja. Meskipun sedang dilanda kegalauan perut tetap perut yang harus diisi kan.
Aku sedang menunggu di ruang tamu. Hari ini aku akan mengumumkan hasil kegalauanku pada mereka. Aku harap ini yang terbaik dan tidak mengecewakan siapapun.
Mereka sudah duduk dengan diam. Mungkin aku harus memulai nya karna aku disini bintang nya. Hah, bintang apanya. Aku rasa papa dan mama pun merasa bersalah dengan apa yang terjadi.
“Ehem..” aku berdeham. “Pa, ma” ku panggil orang berjasa dalam hidupku. Meskipun aku sering sekali berbeda pendapat dengan papa. tapi aku sangat menyayangi laki-laki ini. Mereka melihat kearahku dengan tatapan datar.
“Aku… aku.. aku terima di nikahin sama dia yang aku gatau siapa itu. Aku relain karir aku yang belum aku mulai di NYC. Aku gamau papa masuk penjara. Anak-anak papa masih butuh papa. mama juga masih butuh papa. aku juga ga mungkin tega biarin papa masuk penjara. Meskipun aku paling sering ngebantah papa. aku juga sayang sama papa sama mama. Dan aku bakal cari om Danu sampai ke ujung dunia sekalipun! Dia manusia yang harus bertanggung jawab atas semua ini! Bukan aku ataupun papa atau semua di keluarga ini. Tapi aku minta kalian doain aku ya.. “ ucapku lirih akhirnya. Aku sudah memutuskan untuk menerima semua takdir ini. Tapi aku akan mencari si Danu itu. Enak saja dia mendapat 100 milyar dan pergi begitu saja membiarkan aku begini sama mama dan papa. Dia yang membuat kami semua kalang kabut mencari jalan keluar, mencari uang! Dia kira uang jatoh dari pohon apa!
Mereka menatapku dengan datar. Oh Gosh! lebih baik mereka tidak menatapku dengan tatapan seperti itu. sulit sekali di artikan tatapan mereka. tatapan kasihan kah? atau bersalah? atau justru mereka senang?
Papa sedikit berdeham "Maafkan papa nasz, papa terlihat kejam terhadapmu. Membiarkan kamu hidup sendiru di NYC tanpa papa support sedikitpun, kamu harus bangkit dari sakit hati seorang diri. Papa merasa bersalah sekarang. Kamu perlu tau bahwa papa sangat sayang kamu. Papa tidak pernah membeda-bedakan kalian sedikitpun. Mungkin selama ini kamu menganggap papa tidak sayang kamu. Tapi kamu salah. Papa sayang kamu Anne dan Arsherie." air mataku sudah di ujung mataku. Aku sudah tidak bisa menahan atau mencoba menjadi kuat lagi. Wonder Woman pun boleh menangis kan jika sudah tidak kuat?
"Makasih kamu memikirkan kita semua. Maafkan papa, tapi papa bangga sama kamu yang bisa hidup sendiri di NYC. Maafkan papa juga sudah membuat karir yang kamu impikan hancur nak. Awalnya papa mengira kamu tidak akan berhasil. Tapi kamu memang mirip sama papa pekerja keras dan tidak mengenal gagal. You are my daughter." ucap papa lalu memelukku.
Mama, Anne dan Arsherie pun ikut bergabung dalam pelukan ini. Aku memang merasa seperti teletubies! But all i need is hug.
Mungkin jalan ini adalah jalan terbaik. Aku harap bergitu.
****
Hari ini aku akan bertemu dengan orang yang akan menikah denganku. Hemm kira-kira seperti apa wajahnya? Berapa tingginya? Mancung atau pesek? Kurus atau gendut? Apa warna rambutnya? Halah, jauh sekali bayangan mu nasz! Bahkan namanya saja kamu tidak tau!
Papa bilang, papa mengenal baik yang memiliki perusahan itu. Rani Pratiwi. Itu nama mertuaku. Lebih baik lah yah, aku mengetahui nama mertuaku. Jika tante Rani orang baik, mengapa dia memberikan pilihan sulit pada papa? Mana mungkin dia orang baik. Welcome new life! Apakah aku akan disiksa disana? Atau istri k5? Ya ampun Anasz! Lebih baik aku menghilangkan pikiran yang membuat diriku sendiri takut.
Tidak lama, Anne masuk ke dalam kamarku. Aku tau dia ikut sedih dalam keputusan ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Every New Step to Make a New Journey
ChickLit"cuma kamu yang bisa bantu papa" "aku?" "menikah lah dengan nya" kembali ke negara asalnya setelah melewati berbagai kesulitan adalah hal terburuk! disaat hidup nya menjadi lebih baik Anasztazia harus dihadapkan dengan pilihan sulit. menikah untu...