Jisoo berpamitan kepada ibunya setelah ia sarapan untuk pergi ke sekolah. Jisoo pergi cukup pagi.
Jisoo mengecek ponselnya dan para siswa di sekolahnya sudah memenuhi grup chat satu angkatan.
"Lee Taeyong sudah kembali dari Amerika"
"Dia akan kembali belajar setelah 2 bulan, fokus untuk pertandingan berkuda"
"Menyenangkan bukan? Aku sudah menunggunya"
"Apa dia akan dikirim untuk pertandingan memanah atau baseball?"
"Sekolah sangat jahat jika mengirimnya untuk 2 pertandingan itu"
"Intinya adalah Lee Taeyong sudah kembali"
Jisoo menghela nafasnya. Jisoo kembali berjalan lalu menaiki bus.
......
Jisoo berjalan menuju kelasnya.
Lee Taeyong masuk dan sudah ada beberapa murid dan melihat Taeyong duduk di kursinya sambil fokus membaca sebuah buku di depannya. Itu Taeyong si ranking pertama bukan Taeyong yang dikenal pemain baseball, penunggang kuda, dan pemanah.
Jisoo melewati Taeyong dan duduk tepat menyilang kursi Taeyong dan mengeluarkan buku tulisnya.
"Taeyong-ah, kau sudah kembali bagaimana di Amerika? Tidak ada si ranking satu, terasa tidak ada tantangan" ucap seorang murid. "Apa kau sendirian? Apa kau memiliki kesulitan?" tanya murid lainnya. Dan semakin banyak pertanyaan dikeluarkan oleh beberapa murid.
"Aku baik-baik saja" ucap Taeyong singkat.
"Jisoo-ya, apa ucapan Taeyong semakin singkat setiap harinya?" tanya Sojung. "Tidak, mungkin dia hanya sedang lelah atau apa" ucap Jisoo.
"Benar juga, perjalanan dari Amerika ke Korea tidak sebentar" ucap Nayeon melanjutkan.
"Apa dia mengerjakan tugas-tugas di Amerika juga? Walaupun dia hanya meninggalkan kelas selama 2 bulan, tugas-tugas menumpuk" ucap Sehun, teman sekelasnya.
Tidak ada yang menjawab.
........
Min Sonsaengnim masuk.
Dan mereka menyapa guru mereka.
"Selamat datang kembali, Lee Taeyong! Setelah 2 bulan tidak datang, aku yakin kau sudah melakukan yang terbaik" ucap Min Sonsaengnim.
"Kamsahamnida, Saem" ucap Taeyong membungkukan tubuhnya.
"Dia tidak menang?" tanya seorang murid. "Runner up, dia juara kedua" ucap Nayeon membenarkan sebelum murid-murid di sekolah berceloteh tidak jelas.
"Baiklah, Taeyong-ah, kau menyelesaikan seluruh tugasmu? Bawa tugas-tugasmu ke ruang guru, baiklah sampai disini" ucap Min Sonsaengnim pergi.
Taeyong mengeluarkan tugas-tugasnya lalu membawanya ke ruang guru dan semua murid terkejut bahwa Taeyong tetap mengerjakan tugas-tugasnya saat dia sedang fokus untuk pertandingan.
"Dia begitu rajin" ucap Sojung. "Dia memang begitu bukan?" tanya Jisoo.
Jisoo tersenyum. Terlukis kelelahan di wajah Taeyong namun ia tetap datang ke sekolah. Ia hanya butuh pelukan dan pelukan itu ingin Jisoo berikan sekarang juga.
*****
Hai! Aku bikin lagi fanfic taeyong x jisoo. Aku tuh hardcore shipper mereka walaupun yaa moment nya gak banyak dan gak keliatan. Jangan lupa vote+comment :)
- freakingdaydreamer
KAMU SEDANG MEMBACA
come to me
Fanfiction. . . . . there's no need to explain, the title says it all Happy reading! Jangan lupa vote+comment nya :)