Jisoo pergi ke sekolah cukup pagi bahkan ia sampai di sekolah saat sekolah masih bahkan bisa dibilang belum ada murid yang datang jika dilihat dari luar.
Ponsel Jisoo berbunyi dan ia mendapatkan sebuah pesan dari Taeyong.
From: Taeyong
Aku akan menunggumu di lapangan basket.
Jisoo tersenyum. Memang, Jisoo ingin bermain basket bersama Taeyong namun mereka selalu pulang malam dan Jisoo tetap harus fokus belajar.
......
Jisoo membuka pintu keluar menuju lapangan basket dan menemukan Taeyong duduk dan tersenyum kepadanya saat melihat Jisoo berjalan ke arahnya.
"Aku kira kau bercanda" ucap Taeyong mengusap puncak kepala Jisoo lalu Jisoo duduk di sebelah Taeyong.
"Aku tidak bercanda, lagipula aku memang ingin bermain basket denganmu" ucap Jisoo serius.
"Apa yang merasukimu tadi malam? Kau biasanya tidak suka diajak bermain basket, kau bahkan membenci pelajaran olahraga saat materi-nya basket" ucap Taeyong.
Jisoo tersenyum. "Aku hanya ingin mencobanya, kapan lagi coba, kau sangat sibuk berlatih untuk basket, memanah, dan berkuda" ucap Jisoo.
"Kalau begitu ayo kita mulai bermain" ucap Taeyong langsung berdiri dan men-dribel bola-nya ke lapangan. Jisoo ikut bermain.
Jujur saja, walaupun Jisoo tidak menyukai basket, basket adalah hobi dan hal yang Taeyong cintai juga.
.....
30 menit berlalu dan Taeyong heran bagaimana bisa Jisoo membenci basket ketika Jisoo dapat bermain basket dengan baik.
"Kau mengatakan bahwa kau membenci basket tapi kau bisa bermain basket dengan baik" ucap Taeyong lalu meminum air mineral-nya.
"Karena aku hanya tidak menyukainya namun aku mempelajarinya dengan baik" ucap Jisoo.
Taeyong tersenyum kepada Jisoo.
"Wae?" tanya Jisoo heran melihat Taeyong tiba-tiba tersenyum kepadanya.
"Ani" ucap Taeyong menggelengkan kepalanya dan menatap lekat Jisoo yang mengambil sebuah sapu tangan dari tasnya lalu mengusap keringat Taeyong.
"Bagaimana jika ada yang melihat kita?" tanya Jisoo mengusap keringat Taeyong di sekitar keningnya.
"Aku sudah memanggil Seungcheol agar orang-orang sekolah tidak salah paham" ucap Taeyong.
"Sebenarnya, kenapa kau merahasiakan hubungan kita?" tanya Jisoo mengusap keringat di bagian pipi Taeyong.
"Untuk melindungimu. Kau tidak pernah tahu pasti ada yang akan membencimu jika hubungan ini diketahui oleh mereka" ucap Taeyong menggenggam tangan Jisoo yang
sedang mengusap keringatnya."Benar" ucap Jisoo meng-iya-kan ucapan Taeyong tadi.
"Ah, tadi kau menang melawanku dan karena aku kalah, aku harus mengabuli permintaanmu" ucap Taeyong.
Jisoo tersenyum. "Permintaanku mudah" ucap Jisoo.
"Memangnya apa?" tanya Taeyong penasaran. Jisoo tersenyum bahagia.
"Permintaanku adalah—" ucapan Jisoo terpotong karena tiba-tiba Taeyong menciumnya. Jisoo terkejut namun ia menutup matanya. Taeyong menggenggam kedua tangannya erat.
"An—" sapaan Seungcheol terpotong melihat Taeyong dan Jisoo sedang berciuman di tribun lapangan basket namun ia tetap berjalan ke arah mereka dan menunggu mereka sadar sendiri.
Seungcheol tidak terkejut soal itu karena Seungcheol sudah tahu semuanya dari awal berbeda dengan sahabat Jisoo yang tidak tahu apa-apa.
Taeyong melepaskan ciumannya dan menyadari Seungcheol yang sedang melambaikan tangannya bahwa dia sudah datang.
"Aku tidak tahu kau sudah datang, biasanya kau akan berteriak sekeras mungkin" ucap Taeyong.
Pipi Jisoo bersemu merah seperti biasanya.
"Aku sudah melihat kalian berciuman dari pintu, jadi aku tidak jadi berteriak" ucap Seungcheol.
"Sekolah akan ramai sebentar lagi. Aku akan pergi berganti baju seragam dulu. Sampai bertemu nanti!" ucap Jisoo terburu-buru dan pergi masuk ke dalam gedung. Alasan utamanya bukan karena sekolah akan ramai tapi karena ia malu.
Taeyong tersenyum melihat pipi Jisoo yang bersemu merah dan terburu-buru karena malu. Taeyong tahu.
"Bagaimana bisa kau hanya menciumnya dia langsung bersemu merah?" tanya Seungcheol menyadari pipi Jisoo yang bersemu merah.
"Aku juga tidak tahu" ucap Taeyong tersenyum. Kenapa Jisoo yang bersemu merah pipinya ketika itu hal yang dia inginkan?
.........
Jangan lupa vote+comment :)) Maaf bisa baru update sekarang :)
KAMU SEDANG MEMBACA
come to me
Fanfiction. . . . . there's no need to explain, the title says it all Happy reading! Jangan lupa vote+comment nya :)