Semua murid terlihat jelas sangat fokus saat Yoon Sonsaengnim menjelaskan tentang pelajaran Kimia.
"Saya sudah membagi kalian menjadi 8 kelompok dengan masing-masing kelompok beranggotakan 3 siswa. Saya akan memberi kalian tugas laporan yaitu melakukan eksperimen secara berkelompok lalu melaporkan tentang hasil eksperimen tersebut. Laporan tersebut dikumpulkan minggu depan. Selanjutnya, kita akan melakukan eksperimen secara bersama di laboratorium sekolah. Baiklah, itu saja. Silahkan istirahat" ucap Yoon Sonsaengnim panjang lebar dan keluar kelas diikuti bel istirahat.
Seungcheol tiba-tiba mendekati meja Jisoo.
"Jadi, kapan kita akan mengerjakannya" tanya Seungcheol kepada Jisoo.
"Aku harus mencari bahan-bahannya terlebih dahulu dan kenapa kau tidak tanyakan saja pada Taeyong" ucap Jisoo lalu pergi.
Seungcheol menatap Jisoo lalu mendekat Taeyong yang mengeluarkan buku bacaannya.
"Kau bertengkar dengan Jisoo?" tanya Seungcheol. "Tidak" ucap Taeyong datar. "Aku mengerti, kau mau ke kantin atau bagaimana?" tanya Seungcheol.
"Belikan saja aku cola, aku akan mengganti uang-mu dan aku akan berada di tribun lapangan" ucap Taeyong.
"Tidak biasanya" ucap Seungcheol lalu pergi.
........
Jisoo membeli susu pisang lalu berjalan menuju tribun lapangan. Tanpa disengaja bertemu dengan Seungcheol.
"Kau akan ke tribun juga?" tanya Seungcheol. Jisoo hanya mengangguk.
"Tapi ngomong-ngomong Taeyong juga kesana, ada apa?" tanya Seungcheol.
"Tim futsal akan melakukan sedikit permainan. Senior akan melawan junior. Aku penasaran apa Yuta akan melakukan janjinya jika dia kalah" ucap Jisoo.
"Ah, mentraktir seluruh kelas di café yang baru buka itu?" tanya Seungcheol.
"Aku harap timnya kalah, dia jarang mentraktir teman-temannya, Taeyong bilang dia sangat pelit" ucap Jisoo.
"Memang" ucap Seungcheol tersenyum setuju.
Mereka berdua akhirnya sampai di tribun dan mereka berdua sama-sama menuju Taeyong.
"Ini susu pisang untukmu" ucap Jisoo memberikan susu pisang kepada Taeyong sebelum Seungcheol memberikan colanya dan mematung bingung.
"Berikan kepada Jisoo. Cola itu miliknya, aku akan tetap membayarnya" ucap Taeyong menjelaskan.
"Aku akan duduk diantara kalian berdua agar tidak ada yang curiga" ucap Seungcheol duduk diantara Taeyong dan Jisoo.
Tidak ada pembicaraan diantara mereka sampai akhirnya Taeyong berbicara.
"Yuta bermain cukup buruk" ucap Taeyong. "Aku dengar dia jarang ikut latihan" ucap Seungcheol.
"Berarti timnya mungkin saja kalah" ucap Jisoo. "Tidak juga, siapa yang tahu" ucap Seungcheol.
Ponsel Taeyong berbunyi dan Taeyong segera keluar dari tempat duduk untuk mengangkat telfon.
"Siapa?" tanya Jisoo. "Youngho" ucap Seungcheol. Jisoo hanya mengangguk.
...............................
Waktu pulang sekolah datang tetapi Taeyong bergegas pergi mengganti seragam menjadi baju basket sedangkan Jisoo pergi ke perpustakaan.
Jisoo membantu penjaga perpustakaan Yoo Sonsaengnim merapihkan buku.
"Sudah berapa lama kau menjalin hubungan dengan Taeyong?" tanya Yoo Sonsaengnim yang membuat Jisoo terkejut.
"Huh? Saem tahu?" tanya Jisoo. "Perpustakaan adalah tempat kalian berkencan" ucap Yoo Sonsaengnim. Jisoo tersenyum malu.
KAMU SEDANG MEMBACA
come to me
Fanfiction. . . . . there's no need to explain, the title says it all Happy reading! Jangan lupa vote+comment nya :)