-03-

3.3K 467 31
                                    


Rumah mereka tidak terlalu jauh satu sama lain. Mereka masih tinggal di daerah yang sama.

Hujan yang mengguyur mereka semakin deras dan angin semakin bertiup kencang. Tidak ada gunanya lagi memakai payung sehingg Jisoo melempar menjatuhkan payungnya.

"Jisoo-ya" ucap Taeyong. "Taeyong-ah, ayo kita bermain hujan-hujanan! Tangkap aku!" teriak Jisoo berlari di jangkauan Taeyong dan Taeyong mengikutinya.

Mereka terus-terus berlari dibawah hujan. Coat yang mereka pakai basah beserta seragam dan tas mereka tetapi asal mereka bahagia itu tidak masalah.

Taeyong menangkap Jisoo dan Jisoo tertawa sangat lepas begitu juga dengan Taeyong. Walaupun ia baru saja kembali dari Amerika 2 hari yang lalu, rasa lelahnya terobati dengan bermain bersama Jisoo.

Percikan air di jalanan terdengar sesaat mereka bermain-main bersama tanpa ada hentinya. Jisoo sadar, hujan tidak selalu membuatnya sedih. Dengan adanya Taeyong, dia bisa menikmati hujan tanpa ada rasa kesedihan.

Mereka akhirnya kembali berjalan bersama pulang. Seakan mereka berjalan pulang, hujan pun sedikit demi seidkit berhenti turun dan hujan sudah berhenti saat Taeyong mengantarkan Jisoo ke rumahnya.

"Bibirnyamu sangat pucat" ucap Jisoo. Taeyong tetap tersenyum.

"Itu karena aku jarang bermain hujan-hujan-an" ucap Taeyong mengusap puncak kepala Jisoo.

"Kau kan baru pulang, bagaimana jika kau sakit? Seharusnya, aku tidak mengajakmu bermain hujan" ucap Jisoo menyesal.

"Kau membenci hujan tetapi kau juga yang mengajaknya, aku akan baik-baik saja" ucap Taeyong memegang tangan Jisoo.

"Kalau begitu, kau duluan pergi" ucap Jisoo. "Aku harus memastikan dirimu masuk ke rumah" ucap Taeyong.

"Benarkah? Okay" ucap Jisoo berjalan untuk membuka pintu pagar rumahnya namun sebelum ia membukanya ia berlari kepada Taeyong.

CUP!

Jisoo memberikan sebuah ciuman di bibir Taeyong lalu berlari masuk.

Taeyong tersenyum dan menganggap perilaku Jisoo sangat lucu.

"Sampai bertemu besok di sekolah!" teriak Jisoo dari depan pintu rumahnya sambil melambaikan tangannya.

Taeyong membalasnya dengan lambaian tangan beserta senyumannya. Taeyong pun meninggalkan rumah Jisoo.


come to meTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang