Chapter 17 : Rezky Wiranti Dhike

876 23 1
                                    

"Dhike, kemaren kamu belajar gak?" tanya Rica yang tampaknya takut menghadapi UTS. 

"Aduuuh, aku ngeri nih! Aku kan gak sepintar sepupuku si Stella... Dia mah nyantai-nyantai aja" kata Sonia. 

"Ya ampun kalian ini... Kita kan bukan anak pinter, udahlah lulus KKM aja udah bersyukur" kataku nyantai. 

Hai, namaku Rezky Wiranti Dhike. Aku siswi kelas 2-D di SMA48. Teman-teman baikku adalah Rica, Sendy, dan Sonia. Kami gak berteman dengan Cindy dan Delima meski kami sekelas dengan mereka. Mereka beda pergaulan dengan kami. 

BRAK! 

Suara pintu yang dibuka keras mengejutkan kami. 

"Sendy?" kata kita bertiga berbarengan. 

"Huffttt..." hanya itu balasan dari Sendy. Ia pun menaruh tas di tempat duduknya sambil mengambil nafas. 

"Nyantai aja kali, baru 2 menit sebelum bel kok" kataku santai. 

"2 menit sebelum bel?! Mana bisa aku nyantai!" katanya dengan nada tinggi. 

Dan benar, bel pun berbunyi. Kami segera duduk menunggu pengawas UTS datang. 

Oh iya, aku sudah memiliki pacar. Dia kelas D juga. Namanya Derry. Dia menerima sikapku yang tsundere, itulah yg membuatku mau berpacaran dengannya. 

Bel pun berbunyi. 

"Dhike, kamu bisa gak UTS nya?" tanya Rica. 

"Dhike mah pasti bisaaa, duduknya sebelah Derry..." ejek Sendy. 

"Apaan kalian ini" kataku cuek. 

"Makan di kantin yuk!" kata Sonia dengan girang. 

Kamipun berjalan menuju kantin. 

"Dhike" kata Derry memanggilku. 

"Kenapa?" tanyaku. 

"Pulang sekolah, kita jalan-jalan ya? Aku ketemu tempat baru..." katanya. 

"Oh, oke deh" 

Pulang sekolah, aku berjalan dengan Rica, Sendy dan Sonia. 

"Hufft hari pertama UTS selesai juga!" kata Sonia. 

"Eh eh, katanya ada cafe baru di ujung jalan sana loh! Kesana yuk!" kata Sendy. 

"Waah! Asik tuh!" kata Sonia lagi. 

"Dhike, ikut yuk!" ajak Sendy. 

"Tentulah... Aku pasti ikut sama kalian" kataku senang. 

"Eh aku gak ikut ya" kata Rica dengan pucat. 

"Kenapa? Kamu sakit ya?" tanya Sendy. 

"Gak, cuma kecapean. Aku duluan ya, daa" 

Besok paginya, aku langsung menemui Sendy dan Sonia. 

"Kemaren seru ya!" kataku. 

"Cafenya kereeeeen" kata Sonia. 

"Tuh kan untung kuajak kalian ke sanaa" kata Sendy. 

"Sayangnya, ada si Tamara ngusir" kita. Huh, ngeselin!" kata Sonia. 

"Udahlah biarin aja" kataku. 

"Dhike, kemarin kamu kemana?" tanya Derry yang tiba-tiba ada di belakangku. 

"Ke cafe bareng temen-temen..." kataku santai. 

"Ohh..." katanya lalu berlalu pergi. 

"Kenapa tuh si Derry? Jangan-jangan kamu ada janji kemarin?" tanya Sendy. 

JKT48 Love BookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang