This is my Life

Mimpi

Haaiii jumpa lagi dengan aku.. Semoga suka ya..:*

Dibawah 18+ pulang aja ya..:*

Tepat jam 01.00 aku sampai di apartemenku. Biarpun sederhana tapi nyaman. Kenapa aku baru pulang? Karna aku bekerja malam. Bukan bekerja yang baik² tentunya. Yah, pekerjaanku sangatlah kotor. Sampai aku di pandang rendah.

Aku bekerja di club malam. Tentunya sebagai primadona disana. Setelah hidupku hancur aku tidak tau harus bagaimana? Aku frustasi, jelas!! Tidak ada lagi yang nyata bagiku. Orang tuaku menyuruhku pergi setelah kejadian busuk itu. Bagiku Aku hidup sebatang kara.

"Huhf,, lelah sekali rasanya.. Apalagi dengan tua bangka tadi. Dia begitu posesif. Tapi gpp aku suka karna dia mampu memberikan aku uang yang banyak." aku menikmati pekerjaanku, menjajakan diri untuk para hidung belang. Bayangkan saja, seberapa frustasinya aku. Hingga bekerja kotor tak aku hiraukan.

"Brengsek!! Semua ini gara² dia.. Aku akan selalu mengingat itu."
Tanpa terasa Rena meneteskan air matanya. Dia sangat rapuh. Sangat sangat rapuh. Dia melangkah ke kamar mandi dan membersihkan dirinya. Diapun benci dengan dirinya sendiri.
Bayangan² hitam itu selalu menghantuinya.

Hingga dia bekerja kotor hanya untuk menghapus bayangan itu. Tapi semua itu belum juga bisa hilang dalam ingatannya.

"Huh,, lelah juga gue nangis sambil mandi. Kuat Rena. Loe wanita kuat. " ucap Rena menyemangati dirinya sendiri.
Saat Rena sudah berbaring tiba² suara ponselnya berdering..

"Ya hallo..?"

"Oh.. Iya mami. Besok aku kesana".

"Baiklah mami, jam 10pagi kan mami.?"
" oke..oke.. Bye.. Mam.."

Klik. Ponsel dimatikan.
"Huh, dasar mami. Gak tau apa orang capek. Masih aja disuruh kerja pagi. Lebih baik aku tidur dulu."

Yah, telpon itu dari mami Rosa. Sejak saat Rena di usir sama keluarganya. Dia pergi ke jakarta, dia tidak punya siapa² disana. Hingga dia bertemu mami Rosa. Dia menawarkan pekerjaan untuk Rena. Rena pikir dia orang yang baik. Tapi salah. Saat Rena ikut dengannya. Rena justru harus terjerumus kedalam lingkaran hitam.

Belum kering luka dalam diri Rena. Dia harus terluka lagi karna mami Rosa yang menjualnya. Menjadikannya pelacur. Berulang kali Rena berusaha kabur, tapi selalu gagal karna keamanannya terjaga. Hingga dia harus dihukum berulang kali. Sampai akhirnya Rena menyerah, dia rapuh akan kehidupannya. Dan dia berusaha menerima takdirnya.

"Aaa...jangaan.. Kumohon Ben.. Jangan.. Lepaskan aku.. Aaaaa....". Hiks.. Hiks.. Kenapa loe jahat Ben.. Kenapa loe tega nglakuin ini sama gue.

Rena terbangun dan menangis. Itulah yang setiap malam Rena alami. Dia selalu mimpi buruk itu. Dia selalu dibayang- bayangi kejadian 6 tahun lalu.

Bersambung..

Ingin tau kelanjutannya?? Tetap vote dan komen ya..:*