Haii.. jumpa lagi dengan aku..😙
Happy reading..😙Mentari terbit dengan sinar terangnya. Seolah tersenyum lebar menerangi hati insan yang lagi bahagia.
Rendy maupun Rena masih sama- sama terlelap dengan saling memeluk penuh cinta. Akibat percintaan hebat tadi malam, mereka enggan untuk membuka mata.Kriing... kriing...
Bunyi ponsel yang sangat nyaring tak mampu membangunkan kedua insan tersebut. Berulang kali, hingga membuat orang yang disana jengkel. Bagaimana tidak, Rena yang seharusnya sudah pulang dari kediaman Rendy masih belum kelihatan batang hidungnya. Bahkan dia sulit untuk di hubungi.
Kriiing.. kring...
Tanpa kenal lelah ponsel itu terus berbunyi.. hingga membuat Rendy terbangun dan memaki.
Shit,, siapa yang berani mengganggu tidurku? !! Masih dengan mata terpejam Rendy mengangkat telpon itu."Hallo..?" Ucapnya penuh penekanan tanda dia tidak suka di ganggu.
"Hei.. wake up boy.. kenapa Rena belum kau kembalikan..sudah telat 1 jam dari perjanjian kita. Dimana kalian? Biar anak buahku yang menjemput Rena.!"
Suara cempreng mami Rosa mampu menyadarkan Rendy akan kantuknya. Dia baru sadar kalau dia masih bersama Rena. Dia menoleh kesampingnya, tersenyum melihat wanitanya masih terlelap dengan sangat cantik.
"Oh shit,, kau memgganggu tidurku hanya karna hal sepele. Akan ku kirim nominal ke rekeningmu dan Rena akan bersamaku hingga 3 hari kedepan.!"
"What?? No..no.. kau tidak bisa seenaknya mr. Rendy Sebastian.. kau tau Rena adalah barang mahal. Dan aku tidak akan semudah itu untuk mengijinkanmu membawanya."!
Fuck.. bicara dengan orang sepertinya sangat membosankan. Aku tau dia hanya ingin tambahan uang hingga membuat semuanya sulit.
"Okey..okey.. aku akan jadikan dua kali lipat dari harga awal. Dan Rena akan bersamaku sampai tiga hari kedepan. Kau senang bukan? Sudah jangan ganggu acaraku.!""Nah.. gitu baru mr. Rendy yang tampan.. okey boy.. kutitipkan berlianku padamu tiga hari. Dan kau harus mengembalikannya jika waktunya sudah habis."
Klik.
"Dasar mata duitan. Awas saja akan kubalas semua yang telah kau lakukan pada wanitaku. "
*****
Waktu terus berjalan hingga pukul 10 pagi. tapi aku sama sekali tidak mau membangunkan wanitaku. Aku hanya terus memandangi wajahnya yang damai dalam tidur.
Tiba-tiba wajah cantinya gelisah. Alisnya mengeryit tanda dia mimpi buruk. Aku langsung mengelus rambutnya. Lalu seulas senyum dalam bibirnya terlihat. Sebenarnya apa yang terjadi padamu honey?? Apa mereka yang telah menyakitimu? Hingga tidur pun kau gelisah seperti ini.
Aku janji akan membuatmu bahagia sayang.. aku janji akan mengembalikan kehidupanmu yg normal. Aku akan membebaskanmu.****
Makanan yang sudah aku siapkan tadi kubawa naik menuju kamarku. Aku tau ini sudah siang. Wanitaku belum juga bangun. Dan aku akan memaksanya hingga dia bangun dan mau makan. Apa tadi malam aku keterlaluan? Hingga dia tidur terlelap sepanjang hari. Maafkan aku honey.. aku akan mengontrol hasratku agar kau tidak kelelahan.
"Sayang.. bangun gih.. sudah siang loh.." aku terus mengelus rambutnya mencoba membuatnya bangun. Hingga mata cantik itu perlahan mengerjap..
"Emm.. Omg.. jam berapa ini?? Rendy kenapa kau tidak membangunkanku?? Oh shit, pasti mami Rosa akan menghukumku. Good apa yang har..emm.."
Aku melihat dia melotot kepadaku karna ciuman tiba-tiba dariku. Yah.. aku sengaja melakukannya agar dia tenang.
"Apa kau sudah tenang sayang?" Ku kerlingkan mataku dan kulihat pipi itu merona.
"Rendy.. apa yang kau lakukan? Kenapa kau baru membangunkanku?"
Aku tersenyum karna omelannya. Dia cantik. Meski dalam keadaan marah.
"Tenang sayang, kau aman bersamaku. Dan akan selalu bersamaku." Ucapku sambil membelai rambutnya."Ma..maksudmu apa Ren?" Shit,, aku gugup berada di dekatnya.. apalagi saat ini aku masih telanjang. Pikiranku langsung mengingat kejadian semalam. Fuck.. ucap Rena dalam hati.
Kulihat dia gugup, pipinya tiba-tiba merona dan dia menggeleng-gelengkan kepalanya. Aku tau kau lagi mengingat tadi malam honey.. lucu sekali kamu sayang.. membuat aku panas dingin ingin menyentuhmu lagi..lagi dan lagi..
"Sudahlah jangan di pikirkan. Ayo kita sarapan dulu sayang. Sudah terlalu siang perutmu belum diisi apapun". Ucapku mengalihkan topik.
"Baiklah.. tapi aku akan mandi sebentar. Tunggu aku tidak akan lama."
****
Aku sengaja menyiapkan makanan di teras kamarku. Hanya ada satu kursi panjang yang biasa kubuat tiduran saat aku suntuk. Dan meja kecil tempat aku menaruh makanan. Sengaja aku menyiapkan makanan disini agar bisa menikmati pemandangan yang indah dari kamarku.
Ceklek..
Aku menoleh dan mendapati wanitKu yang cantik dengan senyum merekah dibibirnya. Dia berjalan mendekatiku dan duduk disampingku.
"Hmm kau sangat wangi honey.." aku mengecup bibir itu. Bibir yang membuat aku ketagihan untuk terus merasakannya.
"Kau bisa aja. Masih wangi aroma masakanmu.. ayo kita makan. Aku sudah lapar sekali."
"Hehe baiklah sayang.. aku yang akan menyuapimu. Aa.." aku membuka mulutku lebar-lebar agar dia mau mengikutiku.
Dan sesuap demi suap telah masuk dalam perut seksinya. Aku tersenyum melihatnya yang makan dengan lahap."Ke..kenapa kau menatapku seperti itu Rendy?? Kau membuatku takut." Bohong.. aku bukan takut karna tatapan itu. Tapi aku tidak bisa menahan hasratku untuk mencium dan memeluknya jika dia terus menatapku seperti itu. Hoamb.. membuatku panas dingin.
"Kau sangat cantik honey." Aku mengecup bibir cantiknya membuat dia menunduk malu. Oh tuhan.. dia sangat cantik. Kenapa kau membuatnya dalam takdir yang pahit.?!
"Sayang.. habis ini kita jalan-jalan ya.. aku ingin mengajakmu kesuatu tempat."
Ya..aku ingin kau bahagia sayang. Aku ingin kau selalu disampingku."Okey.. acara makan sudah selesai. Yuk kita jalan-jalan. Kuharap tempat itu sangat indah". Ucap Rena berdiri sambil menggandeng tangan Rendy untuk bersiap pergi.
Bersambung...
Jangan lupa voment yach..😙

KAMU SEDANG MEMBACA
This is my Life
RomanceRena Agustina hidupku sudah hancur setelah kejadian itu.. aku benci pada laki-laki.. tapi bukan berarti aku lesby.. aku normal. hanya saja aku tidak mudah percaya dengan semua ucapan laki-laki. hingga dia datang dan merubah segalanya. Rendy Sebastia...