chapter 5

1.3K 180 16
                                    

Jam weker dari tadi berbunyi dengan nyaringnya, tapi gadis cantik ini belum juga bangun dari tidur nya. Padahal jam menunjukan 07.35 dan kantor yuki masuk pukul 08.00.

Sinar matahari yang mulai menerpa wajahnya membuat gadis manis ini mulai mengerjapkan matanya.

"Ennggghh"

"Matahari gak bersahabat banget sih kan princess masih ngantuk, oh iya ini jam berapa ya?",

"Oh jam 07.35"

"What 07.35, aaaaaa aku telat"

Gadis cantik ini bernama yuki, ia langsung pergi ke kamar mandi lalu mulai membersihkan badannya. Bahkan tidak sampai 10 menit yuki sudah keluar dari kamar mandi. Padahal biasanya 1 jam itu tidak cukup untuk mandi buat yuki. Tapi gara-gara waktu yang menunjukan hampir pukul 08.00 akhirnya yuki mandi kilat dari pada terlambat.

Tap tap

"Pagi mah, mamah kok gak bangunin princess?", tanya yuki dengan muka cemberut

"Buat apa toh justru kalau kamu telat kamu bisa kerja di kantor ayah kamu", acuh mamah yuki

"Aaaa mamah gitu", yuki semakin mengerucutkan bibirnya.

"Mah kok mikha sama ify gak jemput princess ya, padahalkan sudah jam 08.00", tanya yuki yang masih belum sadar kalau dia sudah terlambat.

"Whaattt jam 08.00 aaaaa aku telat, yuki pamit mah. Assalamualaikum".

"Waalaikumsalam"

Hosh hosh

Yuki lari sampai ke halte, karna dari tadi yuki tidak melihat taksi maupun ojek padahal waktu sudah telat banget untuk yuki.

"Aaaa gimana ini", gumam yuki yang tidak melihat satu pun kendaraan melintas

Tiiiiiitttt

"Ih pakek klakson segala kan princess di pinggir jalan gak ngehalangin", gerutu yuki

Tiiiiiiittttt

"Ih kamu apaan sih pakek klakson klakson segala sudah tau yuki itu telat", marah yuki di depan mobil BMW berwarna putih.

"Masuk", ucap si pengendara setelah sebelumnya menurunkan kaca mobilnya.

"Eeeehhh ba..pak maaf aku gak tau", gugup yuki sambil menundukkan kepalanya.

"Masuk", ucap al sekali lagi

"Tapi pak...."

"Kamu mau saya bopong", potong al

"Eeee iya"

"Di depan bukan di belakang, emangnya saya supir kamu", ucap al ketika melihat yuki malah membuka pintu belakang. Setelah yuki duduk di sampingnya al mulai melajukan mobilnya dengan lambat.

"Mmm pak bisa tidak kalau bawa mobilnya di percepat, aku sudah terlambat" ucal yuki dengan menggigit bibirnya.

"Bie kamu jangan mancing deh aku lagi nyetir", ucap al ketika melihat yuki menggigit bibir bawahnya. Bukankah al sudah bilang kalau bibir yuki itu manis.

"Ma...ksud..nya pak?"

Ciiiitttt

Cuppp
"Itu maksudnya", ucap al lalu mulai menjalankan kembali mobilnya tapi sekarang di atas rata-rata.

Blussssshhh

Akibat ulah al tadi, sepanjang perjalanan mereka hanya diam. Al memang tipe orang yang gak banyak ngomong jadi sudah biasa kalau hening sedangkan yuki lagi malu akibat ulah al.

Sampailah mereka di Kohler Corp tepat pukul 08.35.

Baru saja yuki mau membuka pintu mobil.....

"Jangan keluar tunggu", ucap al lalu keluar dari mobil dan membukakan pintu mobil yuki.

"Tolong parkirkan mobil saya", ucap al kepada security sambil memberikan kunci mobilnya.

Selama masuk ke kantor al tidak pernah melepaskan rangkulannya dari pinggang yuki. Sebenarnya yuki risih dengan keadaan ini. Tapi semakin yuki berontak maka semakin erat pula pelukan al di pinggang yuki.

"Kerja yang rajin sayang, nanti istirahat ke ruangan aku", ujar al lalu cuppp al mencium kening yuki.

"Ba..ik pak"

"Oh ya Angel, yuki terlambat karna saya telat menjemputnya. Jadi jangan sampai kamu menghukumnya", setelah berucap seperti itu al meninggalkan ruangan yuki dan naik ke lift untuk pergi ke ruangannya yang berada di lantai 30. Sedangkan yuki di lantai 15.

You're My DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang