Chapter 9

84 10 0
                                    

Fransisca Pov
"Fransisca Alvord Eltano, itu artinya ayahmu telah meninggal dan kau telah menjadi penggantinya secara resmi!. Kata Ms. Valey serius.

Mendengar hal tersebut,tubuhku seakan menjadi kaku, bibirku tak bisa berucap apapun, dan aku merasa sedih tapi tak bisa menangis karena aku memang tak kenal dan tak terlalu tahu tentang sosok ayahku.

Aku hidup dan di besarkan oleh Ms. Valey. Aku merasa ayah dan ibuku seperti orang lain yang datang dan pergi.

"Ms. Valey, apa aku anak yang tak berperasaan?" Tanyaku sambil menunduk di hadapannya.
"Eh apa maksudmu?". Tanya Ms. Valey bingung. Aku pun menarik napasku berat. "Beberapa hari yang lalu, aku mendengar ibuku meninggal dan sekarang aku juga telah mendengar bahwa ayahku juga telah meninggal. Tetapi aku...aku sama sekali tidak menangis mendengar hal itu. Kenapa? Kenapa aku seperti ini? Tanyaku bingung.

" Hmm itu wajar kok!". Kata Ms. Valey yang coba menghiburku. "Fransisca, kau tidak tahu tentang bagaimana sosok kedua orang tua mu, kau hampir tidak pernah mendapatkan kasih sayang dari mereka. Tapi bukannya mereka tidak menyayangimu, mereka sangat menyayangimu! Itulah mengapa mereka membawamu kemari agar kau tak dibunuh oleh siapapun."

"Penyebab seseorang menangis karena kepergian orang lain karena ada kenangan yang ada di antara mereka dan mengetahui sosok dan kepribadian orang tersebut! Itulah sebabnya kau tak bisa menangis karena kau sejatinya tak terlalu mengenal kedua orang tua mu, juga tak tahu tentang sifat dan kepribadian kedua orang tua mu. Tapi aku tahu, didalam hatimu kau pasti merasa sedih." Kata Ms. Valey yang mengelus kepalaku dengan lembut.

"Fransisca, semua orang yang ada di dunia mempunyai waktu hidup dan batas waktu kehidupan masing - masing. Kau tak bisa memaksa seseorang untuk hidup selamanya. Termasuk aku, aku tak mungkin bersamamu selamanya Fransisca.

Jadi, jika aku tak ada lagi bersamamu kau harus bisa mencari kehidupan sendiri dan tak perlu bersedih hati. Karena begitulah kehidupan yang sebenarnya." Jawab Ms. Valey sambil tersenyum.

Nah bagaimana dengan ucapanku barusan? Baguskan Hohohoho. Jadi bayiku sayang,kau tak perlu bersedih! Kau tak mungkin ingin menjadi bayiku selamanya dengan meminum semua ramuan Legendarisku kan, hohohoho. Jawab Ms. Valey sambil meninggalkanku dari kamarku.

"Umm Ms. Valey tunggu! Pintahku yang seketika menghentikan langkahnya. "Ya? Kenapa? Apa kau siap untuk mencoba Ramuan buatanku hari ini? Hohohoho." Jawabnya bercanda. "Ah tentu saja tidak haha. Aku hanya ingin bertanya, kau...telah dilamar seseorang bukan? Aku melihatnya kemarin di taman, dan aku juga mendengarmu menerima Pria itu dan ia juga selalu datang kemari bukan!." Jawabku yang sengaja menggodanya.

Tiba - tiba Ms. Valey terkejut dan pipinya memerah seketika. Fra...fransisca kau! Arghh kau memang tukang nguping dasar! Ti...tidak kok a...aku..." kata Ms. Valey yang malu mengakuinya.

"Ms. Valey, aku sangat senang!. Kau harus menerimanya yah, kau memang sudah pantas untuk menikah sekarang karena umurmu sudah 27 tahun kan?" Jawabku tersenyum.

" Umm tapi bagaimana dengan mu Fransisca?". Tanyanya. Aku...kenapa denganku? Aku baik - baik saja. Sesuai dengan perkataanmu, aku tak mungkin bersamamu selamanya!. Jawabku.

"Ms. Valey, sudah waktunya kau membangun sebuah keluarga dan aku harus melanjutkan semua tugas sebagai kepala keluarga Eltano dan sudah waktunya aku berpisah denganmu Ms. Valey." Jawabku sambil tersenyum.

Sedangkan Ms. Valey masih saja menatapku tanpa berkedip sekalipun,wajahnya sedih sesaat dan kemudian menghilangkan Ekspresi kesedihannya sesaat kemudian. "Apa kau benar - benar sudah siap?" Jawabnya sambil melihatku dengan tatapan yang sendu.

"Ya, dan sangat siap!." Jawabku menegaskan. Ia pun berpikir sejenak dan menarik napasnya berat. "Baiklah!" "Fransisca, dengar ya aku akan membawamu kepada seseorang yang juga penyihir sepertiku. Dan kau akan bertemu seorang keturunan Westaria, dan nanti kau akan bekerja sama dengannya." Jawabnya menegaskan.

"Umm Ms. Valey bagaimana bisa aku bekerja sama dengannya?". Jawabku bingung. "Aku kurang tahu soal itu! Karena itu tergantung kamu sendiri dan kau harus belajar menyesuaikan diri pada saat itu." Jawab Ms. Valey serius.

Mengingatmu sangat dingin terhadap orang lain mungkin...sedikit lama. Apa itu cukup jelas bagimu? Tanyanya menegaskan.

"Ya" Ms. Valey, tapi...apa aku bisa menemuimu lagi? Tanyaku."

Tidak, mungkin sekarang ini adalah yang terakhir untuk kita bertemu dan berbicara. Jadi, jika kau ingin menundanya, aku akan mengerti." Jawabnya memberiku kesempatan.

Jadi, jika aku memilih pergi sekarang...aku...aku tak bisa melihat Ms. Valey lagi, tapi aku ingin dia bahagia...aku ingin... aku tak menjadi halangan baginya untuk memilki pasangan. Batinku.

Aku pun menarik napasku berat. Ms. Valey aku bersedia pergi sekarang. Aku tak ingin ayahku kecewa padaku dan aku juga ingin kau memulai hidup baru tanpa aku jadi, aku akan pergi sekarang. Jawabku sambil tersenyum padanya.

"Fransisca aku...aku menyayangimu dan aku akan selalu menyayangimu. Jawabnya sambil melihatku dengan tatapan sendu." Aku juga menyayangimu Ms. Valey, dan akan selalu menyayangimu sepanjang hidupku. Jawabku sambil tersenyum kepadanya.

Tiba - tiba Ms. Valey memelukku dengan erat dan sesaat kemudian, aku bisa merasakan pundaku yang sedikit basah yang menandakan ia sedang menangis.

" Hahh ini menyebalkan! Aku tak akan di tanya - tanya lagi, tak ada lagi yang tersesat di rumah ini, tak ada lagi yang akan mencoba ramuan legendarisku, tak ada lagi yang mengomeliku,dan...aku tak bisa lagi melihat gadis cantik yang selalu membaca buku di perpustakaanku...ini menyebalkan hiks...hiks...hiks.

Mendengar hal itu aku pun juga menangis karena tak akan ada lagi Ms. Valey yang membuatku tersenyum dengan lelucon miliknya, dan tak akan ada lagi sosoknya yang selalu mengomeliku.

Saat aku teringat kembali dengan perkataan ayahku, aku merasa ada seseorang yang bicara padaku dalam pikiranku. " Fransisca Alvord Eltano, aku sebagai penunjuk jalanmu telah mendengarmu mengucapkan keinginanmu, maka keinginanmu telah tercapai. Seketika itu, aku yang tadi berada di pelukan Ms. Valey hanya bisa melihatnya samar - samar dan kemudian aku tak bisa lagi melihat dan merasakan kehadirannya untukku.

- Masa Lalu End -

The Story Love Girl AncientTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang