Chapter 16

80 6 0
                                    

Fransisca Pov

"Fiuh..capeknya"
Kataku sambil mengempaskan tubuhku di ranjang kamarku.

Aku pun memandang plafon bercorak langit malam yang berada dikamarku dengan saksama.

Flashback.

Perjalanan pulang

"Oh iya, kau kan sudah mengetahui masa kecilku, jadi, bagaimana denganmu?"
Katanya sambil mengendarai mobil sedan pribadinya.

"Ada apa denganku?"

"Maksudku bagaimana cerita masa kecilmu?"

Aku pun memandang keluar jendela sambil menarik napasku berat.

"Aku...tidak tahu"

"Apa?"

"Aku bilang aku tidak tahu jadi jangan bahas itu lagi"

"O..oke"

Flashback end.

"Aku...tidak tahu"

"Tidak...tapi aku tak mau mengingatnya lagi"

Kataku sambil menutup kedua mataku perlahan.

Zen Pov

Aku menghentikan mobilku di lantai basement appartemen dan menuju ke appartemen milikku di lantai 47. Di sepanjang koridor aku selalu saja di sapa oleh banyak orang yang tidak aku kenal dan hanya membalas sapaannya dengan senyuman.

Dan salah satunya...

"Ha..hai Tn. Zen"kata sekelompok cewek muda sambil malu-malu dengan kaki dan tangan yang gemetaran.

"Oh halo" kataku tersenyum sambil berlalu meninggalkan mereka.

"Kyyyaaaa aku tidak menyangka! Kita telah menyapanya"

"Oh my dia ganteng dan ramah semoga kelak dia menjadi milikku" kata salah seorang dari mereka

"Ewww ga pantes" kata temannya yang lain bersamaan"

"Dia itu pantas denganku"

"Tidak dia itu pantasnya sama aku"

"Kalian geer deh dia itu pantasnya sama aku"

Aku pun terkekeh sendiri mendengar ucapan mereka dan langsung menuju lift sambil menekan tombol lantai 47.

"Fiuh hanya untuk menuju lift saja butuh 1 jam."

"Ya dan untuk menunggumu datang di kantor saja butuh 15 jam"

Kata seseorang sambil memegang pundakku dari belakang.

"Ah...haha ternyata itu kau ya, ha..halo Tn Aldric"

"Tn Zen! Anda kemana saja seharian ini? Perencanaan pembangunan sebagian properti di kota venesia sedang terhambat" Kata Tn. Aldric sambil menatapku dengan penuh kecemasan.

"Uh ya itu...aku sedang refreshing, kau tahukan aku juga manusia. Aku bisa gila jika tiap hari mengurus dokumen dan berkas-berkas yang selalu bertumpuk seperti gedung pencakar langit"

"Baik saya mengerti tapi..."

"Nanti kita bahas di rumahku jangan disini oke"

Kataku sambil bersandar pada lift tersebut.

Ting!

Lift pun terbuka dan kami berdua langsung berjalan masuk ke appartemen milikku.

"Oke jadi apa masalahnya" kataku sambil duduk di ruang kerja pribadiku menghadap Tn. Aldric"

The Story Love Girl AncientTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang