CHAPTER 3

1K 130 9
                                    

Pagi yang berat bagi Im Yoona, langkah kakinya terasa ditahan oleh makhluk alien. Bahkan ia berjalan sambil sedikit menyeret kedua kakinya. Matanya juga terlihat berkantung kelelahan, sesekali ia terlihat sedang menguap, dan bibirnya yang terus mengerucut. Apa dia tidak tidur semalaman? Dan jawabannya benar, dia tidak tidur semalaman karena sibuk menghubungi Taeyeon.

Yoona kemudian berhenti sejenak didepan pintu kelasnya. Ia menyiapkan kata-kata yang sudah ia rancang semalaman suntuk untuk menghadapi sahabatnya itu. Bukan bermaksud untuk mengalahkannya dalam berucap. Namun tujuannya murni untuk membuat hubungan mereka kembali seperti dulu lagi.

Ia menarik nafas panjang-panjang dan bersiap untuk masuk kelas.

"Aku tidak bisa lagi bersikap lembut!"

Teriak Yoona tepat didepan bangku yang diduduki Taeyeon. Disebelahnya ada Seohyun yang ternganga mendengar teriakan Yoona. Selama ini bahkan selama dirinya mengenal sosok Im Yoona, ia tak pernah mendengar Yoona berteriak didepan orang banyak.

Namun memang inilah tujuan Im Yoona. Walaupun ia harus menanggung malu karena rencana konyolnya, namun ia sudah siap dan yakin jika Taeyeon akan memaafkannya.

"A...aapa yang ka..kkau lakukan Im Yoona." Seohyun menarik-narik pelan tangan Yoona agar ia tenang dan mau duduk.

"Taeyeon ah kenapa kau seperti ini?! Apakah ini yang dinamakan persahabatan?! Aku meneleponmu beratus-ratus kali, mengirimi sms berpuluh-puluh kali! Aku tidak selera makan, aku tidak bisa tidur dan hanya melamun karena memikirkan mu Taeyeon ah. Kenapa kau seperti ini? Tidak bisakah kau memaafkan aku?"

"Hiks.. hiks.. hiks.."

Kini seluruh kelas kompak menatap tajam kearah Yoona dan Taeyeon. Mereka pasti sangat penasaran dengan apa yang telah terjadi diantara mereka. Membuat Seohyun yang berada disebelah mereka menahan malu.

"Ha-ha-ha! Bukan apa-apa! Mereka hanya sedang latihan sebuah komedi! Hahahaha! Benar-benar lucu kan?!"

Ucap Seohyun sambil mengibaskan tangannya, menandakan bahwa mereka hanya becanda. Demi menutupi rasa malunya, Seohyun bahkan membuat alasan yang tidak masuk akal. Ia pun terus tertawa agar rasa malunya tak terlihat.

"Im Yoona, Kim Taeyeon bagaimana jika kita melanjutkan latihan komedianya diatap saja. Mereka akan terkejut jika tidak diberitahu sebelumnya. Ha-ha-ha!"

Sementara Seohyun berusaha menarik kedua tangan temannya ini. Yoona masih terlihat sesenggukan menangis, dan Taeyeon menunjukkan ekspresi bersalahnya. Tidak ketinggalan dengan ekspresi teman-teman dikelasnya. Untung saja ini masih pagi. Belum banyak siswa yang datang, namun tetap saja ini sukses membuat Seohyun malu.

***

"Yaaak Im Yoona! Kau membuatku malu saja!"

Teriak Seohyun pada Im Yoona yang masih menangis. Dan Taeyeon berusaha meredam amarah Seohyun. Mereka sudah berada diatas gedung sekolah sekarang. Dan Seohyun membebaskan kedua temannya ini jika mau berteriak. Silahkan saja, tidak akan ada orang yang akan mendengarnya. Bahkan Seohyun sendiri saja ingin berteriak agar bisa melupakan kejadian memalukan tadi.

"Aa...aakuu hiks.. akkuu... "

"Ah sudah sudah! Jangan dilanjutkan lagi! Berhentilah menangis Im Yoona! Dan kau Kim Taeyeon! Setega ini kau marah pada Im Yoona!"

Belum selesai akan perkataannya, Seohyun telah memotong ucapan Yoona. Karena terlihat sekali Yoona kesulitan berbicara akibat tangisannya ini.

"Karena aku kecewa pada Im Yoona!"

The Wind Blows 🔹 t.o.p • yoona • gdTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang