CHAPTER 24

549 78 7
                                    

"Jiyong disini!" Seungri melambaikan tangannya agar Jiyong dapat dengan mudah menemukan dirinya.

"Maaf sudah menunggu." Ucap Jiyong ketika ia sampai ditempat duduknya.

Seungri telah memesan sebuah meja khusus untuk dirinya mengobrol bersama Jiyong dan Seohyun juga. Kedua putra kembar Seungri juga nampak ikut, mereka berdua nampak terlelap di double stroller nya.

"Jadi Jiyong, kau akan memilih yang mana?" Seohyun menunjukkan layar Smartphone nya yang menampakkan beberapa desain cincin couple mewah dengan permata putih ditengahnya.

Jiyong hanya tersenyum tipis. Sebenarnya ia kesini untuk memberitahu pada Seungri dan Seohyun bahwa dirinya akan membatalkan acara kejutan lamaran untuk Im Yoona.

Jiyong telah mempunyai rencana matang untuk melamar Yoona di sebuah kapal pesiar yang sudah disiapkan oleh Seungri. Bahkan Seohyun juga membantu mencarikan cincin yang menurutnya Yoona akan menyukainya.

"Maaf, tapi sepertinya aku ingin menundanya." Ucap Jiyong pada akhirnya.

"Kenapa?!" Ucap Seungri yang tentu saja terkejut. Begitupula dengan Seohyun yang sama-sama menampakkan ekspresi terkejutnya.

"Im Yoona sepertinya masih ragu padaku." Cerita Jiyong.

"Apa karena Seung-hyun?" Tanya Seungri.

"Seung-hyun itu memang cinta pertama Im Yoona. Kalian tahu sendiri bagaimana kisah mereka. Seung-hyun memutuskan Im Yoona karena dia merasa tidak sanggup untuk menjaganya. Dan Im Yoona begitu sangat mencintai Seung-hyun. Ketika waktu yang tepat kembali, aku yakin didalam hati Yoona pasti juga merasa goyah." Ucap Jiyong panjang lebar.

"Aku setuju dengan Jiyong, aku sangat mengenal Im Yoona. Aku tahu dia sangat mencintai Seung-hyun dulu. Dan saat Yoona menjadi kekasihmu, dia juga merasa hatinya benar-benar merasa aman." Seohyun menjeda sebentar ucapannya, ia meraih tangan Jiyong dan menggenggamnya.

"Jiyong, mengertilah untuk saat ini. Seung-hyun sedang membutuhkan Im Yoona, begitupula dengan kita yang dibutuhkan Seung-hyun. Im Yoona adalah gadis yang luar biasa, sekali dia mencintai seseorang, dia akan benar-benar tulus memberikan hatinya." Seohyun pun menghentikan ucapannya dan melepas tangan Jiyong setelah mendapat anggukan dari lelaki itu.

Kwon Jiyong sepertinya sudah yakin dengan keputusannya.

"Benar, aku pasti akan sangat menyesal jika Seung-hyun tidak bahagia." Ucap Jiyong.

"Aku akan lebih menyesal lagi!" Seungri mulai berteriak. Membuat kedua putra kembarnya merengek sama kerasnya dengan teriakan Seungri. Mereka bertigapun saling menatap lalu tertawa bersama-sama. Putra kembar Seungri sepertinya tahu jika ayahnya sedang berteriak sehingga mengganggu tidur mereka.

***

Terlihat dua orang perawat keluar dari kamar perawatan Seung-hyun. Sepertinya mereka baru saja selesai membersihkan tempat tidur Seung-hyun.

Yoona juga terlihat baru datang pagi ini, ia menyapa para perawat lalu masuk kedalam kamar Seung-hyun.

"Selamat pagi!" Ucapnya riang.

"Selamat pagi Im Yoona!" Jawab kakak Seung-hyun yang saat itu sedang berada disana.

Seung-hyun terdengar menjawab juga namun suaranya tidak terdengar cukup keras.

"Makanannya sudah dingin, kau tidak memakannya dengan benar?" Tanya Im Yoona yang langsung mengecek sarapan Seung-hyun dinampan yang masih utuh.

The Wind Blows 🔹 t.o.p • yoona • gdTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang