Gue tadi udah selesai ke dokter.
Sampe sekarang belom ada bbm dari kak Vano, tumben.
Jangan jangan dia selingkuh lagi sama kak Vanes.
Hush! Gue gaboleh berpikiran kayak gitu.
Tiba tiba pintu gue kebuka, gue ngeliat kak Vanes berdiri disitu, matanya memancarkan kesedihan yang amat sangat. Dia kenapa? Putus?
"Masuk kak" kata gue.
Dia lalu duduk di sebelah gue, di tempat tidur.
"Dek, lo bener bener cinta sama Vano ya?" Katanya.
"Iyalah, gue kan pacarnya. Masa gak cinta sih" kata gue sambil menatap matanya lekat lekat.
"Gue sedih harus mengatakan ini, tap- tapi. Lo. Harus. Mutusin. Vano. Sekarang. Juga"
"Kenapa? Lo suka ya sama Vano?" Tanya gue lemah.
Kak Vanes terbelalak lalu menghirup udara sebanyak mungkin.
"Gue cuman mau yang terbaik buat lo, dek. Putusin dia, atau lo bakalan sakit hati"
"Gak! Gue udah 5 bulan sama kak Vano! Lo bahkan gatau apa apa tentang hubungan gue sama kak Vano!" Teriak gue. Kak Vanes apa apaan sih, suruh gue mutusin kak Vano, dikira dia siapa?
"ZEFA DENGERIN GUE! DIA GAK BAIK BUAT LO!"
"GAK BAIK GIMANA?! KENAPA?"
"Gue gabisa ngomong ke lo. Plis putusin dia. Dia itu-"
"Lo selingkuh sama kak Vano?" Tanya gue kemudian.
Kak Vanes menggelengkan kepalanya kuat kuat.
"Dek, gue cuman mau yang terbaik buat lo! Gue sayang sama lo" kata kak Vanes sambil menunduk.
"ALIBI! LO MAU NGAMBIL KAK VANO DARI GUE?! IYA KAN! Halah! Gabakal! Udah sana keluar! Urusin tuh kak Fathan! Jangan ngambil cowok orang!" Teriak gue lalu merubah posisi jadi tidur, menutupi selimut sampai atas kepala.
"Kalau lo sakit hati, jangan harap gue peduli sama lo! Gue udah ngingetin lo" kata kak Vanes lalu terdengar pintu kamar tertutup.
Air mata gue keluar, dada gue sesak.
Mutusin kak Vano? Sakit hati? Maksudnya apa?
***
Vanes menutup pintu kamar dengan frustasi.
'Kenapa sih adek gue batu banget! Pokoknya kalau dia sama Vano putus, ogah gue peduliin dia! Bomat! Dibilangin malah marah marah! Gila apa!' Batin Vanes kesal.
Dia mencari kontak seseorang di bbnya.
Lalu menelpon orang itu.
"Halo .... Kita ketemuan di taman kompleks rumah gue ya ....... Iya .... Sekarang ........ Sip ....... Bye" Vanes lalu menutup telponnya.
Dia tersenyum yakin lalu berjalan menuju taman.
Vanes menunggu di taman sekitar 10 menit, tak lama seseorang yang ditunggu datang.
"Vanes, udah lama?"
"Sepuluh menit 53 detik" sahut Vanes kesal.
"Sorry, deh. Ada apa?" Tanya orang itu lalu duduk disebelah Vanes.
"Kak Fathan, gue mau kita putus" kata Vanes setelah terdiam beberapa saat.
Orang yang dipanggil Fathan pun terkejut.
"Kenapa?" Tanya Fathan syok.
"Gue gabisa nerusin lagi. Percuma. 5 bulan gue gunain buat usaha supaya cinta sama lo. Tapi apa daya? Hati gue milik orang lain" kata Vanes sedih.
KAMU SEDANG MEMBACA
Van? (Completed)
Teen FictionAnak baru yang bernama Vanesagitha, menyukai seorang cowok yang sering menjailinya, cowok itu bernama Stevano.