Keesokan harinya, Nae bersama Aom membawa mobil Nae dengan Tina membawa mobilnya dan Ve bersama Naomi di mobil Ve. Mereka beriringan melajukan mobil menuju bandara untuk menjemput Batz.
Sesampainya di bandara, mereka sedang duduk menunggu dengan Nae berbincang bersama Aom, Tina sedang membeli roti karena ia belum sarapan sedangkan Ve sedang merangkul posesif pinggang Naomi yang memainkan games di hpnya.
"Woy, Ve. Yakaliiii Naomi lo lepas. Posesif banget tuh tangan" ucap Nae gemas melihat kelakuan adik iparnya.
"Kesel, kak, liat mata tuh orang-orang ngeliatin Naomi" ucap Ve yang membuat Naomi menatap Ve lalu mengedarkan pandangannya.
Naomi tersenyum. Padahal bukan hanya ia yang dilihat oleh orang-orang tersebut. Tetapi juga mereka semua.
Bagaimana tidak, meski berpenampilan casual, tampang mereka tetap memukau.
"Bukan hanya aku, kak Aom, kak Nae dan kamu juga diperhatikan oleh mereka" ucap Naomi yang sekarang menyandarkan kepala dan setengah badannya ke pundak kiri Ve.
Ia tahu Ve sangat super cemburu, terlebih bukan hanya lelaki yang memperhatikan mereka namun juga para wanita.
"Biarin aja mereka ngeliatin kakak kita, aku cuma ga suka mereka ngeliatin kamu" ucap Ve mengecup pucuk kepala Naomi dan tangannya melingkar di perut Naomi sembari mengusapnya.
"Ve.. Ini tempat umum" tegur Aom saat Ve mulai sangat posesif. "Iya, kak, gini doang" ucap Ve tanpa mengubah posisinya.
Nae dan Aom menghela napas pasrah melihat kelakuan adik mereka.
Tidak lama kemudian, Tina datang bersama Batz.
Batz tersenyum dan memeluk Aom terlebih dahulu lalu beralih ke Ve, Naomi, Tina dan terakhir ke arah Nae yang langsung memeluk Batz erat.
"Aku merindukanmu. Sangat merindukanmu" ucap Nae menaruh wajahnya di ceruk leher Batz.
"Iya. Aku juga merindukanmu" ucap Batz mengelus rambut Nae.
"Yuk pulang" ajak Batz saat Nae sudah melepas wajahnya dari leher Batz.
***
Empat tahun berlalu.
Aom sudah lulus kuliah dan fokus pada cafe dan sudah mengembangkan sayapnya di beberapa kota. Batz juga sudah lulus kuliah, Batz bekerja di salah satu perusahaan Inernasional divisi IT yang sangat berpengaruh sedangkan Nae masih kuliah dan terus disemangati Batz menuju skripsi.
Sementara itu Ve sedang skripsi juga sudah menjadi model papan atas dan membintangi banyak film layar lebar. Naomi juga sedang skripsi dan mempunyai studio foto bersama Jeje.
***
Saat malam hari, Batz masih sibuk di kantor, ia sedang menyelesaikan beberapa tugasnya.
"Batz.. Temenin beli makan yuk" ajak Jan, teman kantor Batz yang memang menyukai Batz dan sedang lembur bersama Batz.
"Oke.. Tunggu bentar yaa" ucap Batz menyelesaikan ketikannya dan beranjak menyusul Jan ke arah pintu.
Saat mereka turun dari lift, Jan terkilir hingga sedikit susah berjalan. Namun ia keukeuh untuk tetap ikut mencari makan meski Batz sudah melarang. Ia sangat lapar dan ingin makan di tempat.
Alhasil, Batz merangkul pundak Jan dengan Jan memegangi lengan serta menggenggam tangan Batz.
Saat mereka sedang berjalan keluar dari kantor, Nae melihat adegan tersebut, dimana seolah Jan sedang bermanja terhadap Batz dan Batz membiarkannya bahkan meresponnya.