Chapter 6: I believe

10 1 2
                                    


Suara musik yang mengalun keras memenuhi ruang latihan dance sore itu. Siapa lagi yang memakai ruang latihan di sore hari, kalau bukan pasangan Kyo-Min (Kyo Ra-Jimin).


Kyo ra nampak menggerak-gerakkan badannya dengan lemah, begitupun dengan jimin. Jimin sesekali tersenyum dengan gerakan spontan yang dibuat kyo ra. Terkesan berantakan memang. Tapi entah mengapa terlihat lucu di mata seorang namja bernama park jimin itu.

"yakk... kyo-a. Hentikan gerakan asal-asalanmu itu" teriak jimin sambil menahan tawanya.

"wae? Apa ada yang salah?" tanya kyo ra. Setelah mengehentikan gerakannya.


Jimin berjalan kearah kyo ra. Matanya tertuju kewajah kyo ra yang dipenuhi dengan tetesan keringat, bibir cherry warna pinknya menambah kesan cantik sekaligus seksi dimatanya.

(saoloh apa yang dipikiran jimin.... tobat-tobat mas jim)

"waeyo? Apa yang kau lihat huh" ucap kyo ra kemudian.

"ahh... tidak. tidak ada" jawab jimin seadanya.

(huh.. ini mas jim, sok-sok an cool. Bilang aja kalau mas jim terpesona sama kecantikan kyo ra,, huhuhuhu... )

Kyo ra manggut-manggut. Sejujurnya ia tidak percaya apa yang diucapkan jimin barusan. Yah jelas saja, orang tadi jimin natap wajah kyo ra lekat bener. Natapnya ke arah bibirnya lagi.. (hohohoho.. mas jim.. mas jim)

"ingin istirahat sebentar?" tanya jimin, yang langsung dibalas dengan anggukan kyo ra.


Kyo ra POV

Aku menatap lekat wajah jimin. hidung yang mancung, matanya yang sipit, dan bibirnya yang terlihat berisi dan terkesan huh.. seksi.


Aku selalu berpikir, betapa beruntungnya wanita yang kelak menjadi pendamping hidupnya suatu saat nanti. Oh tuhan,, jika aku diberi pilihan kelak menikah dengan siapa, aku pasti akan memilihnya. Aku menghembuskan napasku lemah, kemudian kembali menyumpit makanan ku di piring.

"kyo-a..." ucap jimin pelan.

Aku mengangkat wajahku pelan kearahnya.

"hmm" sahutku.

"apa yang harus aku lakukan kyo-a.. aku... a..ku.. menyukai seseorang" kata jimin setengah berbisik.

Sontak aku membelalakkan mataku. Hah yang benar saja. Jimin menyukai seseorang. Tapi... siapa?. Lirih batinku.

"nugu?"kataku dengan penuh tanda tanya.

Sebenarnya bukan hanya tanda tanya, tapi mungkin cahaya mataku bisa mengartikan kalau aku sedang merasakan sesuatu yang mungkin setiap yeoja lain rasakan. CEMBURU.

Jimin diam. Tak satupun kata ia ucapkan.

(huh.. mas jim, berhenti buat kyo ra menunggu jawabanmu)

"nugu? Jimin-a?" tanyaku lagi.

Sedetik kemudian kulihat senyum terukir dibibirnya.

"aku... a...ku... menyukai yeoja yang memiliki sifat berbeda dari temannya, dia suka berteriak keras, pemalu kadang, terus dia paling suka makan di stand dekat Sungai Han. Aku terkadang bingung apa yang sedang ia makan. Namun ia nampak menyukainya." Ungkap jimin dengan wajah sumringah.

Deg... jantungku serasa ingin keluar dari tempat persembunyiannya. Ciri-ciri yeoja yang dikatakan jimin barusan. Seperti.... mengatakan tentang ku. Oh tuhan apa yang aku mimpikan tadi malam.

Cherry BlossomWhere stories live. Discover now