Chapter 8: POV (FlashBack 2)

3 1 0
                                    

Jimin POV

Aku memandang diriku didepan cermin. Tampan benar-benar tampan. Hari ini aku akan pergi melihat Sungai Han sebentar (lihat Chapter 3: Kyo Ra 1), dan juga ahh apa aku harus mengakuinya.

Aku ingin bertemu seseorang yang sudah lama di hatiku, seseorang yang telah memenuhi seluruh lubuk hatiku, dan seseorang yang selalu membuat jantungku berdegup kencang ketika bersamanya.

Aku memandang jejeran alat transportasiku di garasi. Apa yang harus ku gunakan?. Aku ingin sesuatu yang terlihat lebih romantis ketika menggunakannya nanti.

Mobil, sepeda motor, dan satu lagi sepeda. Aku menimbang-nimbang sambil sesekali mengelus lat transportasiku ini. Dan akhirnya aku memilih menaiki sepeda saja.

Aku mengayuh sepedaku pelan, sambil menikmati suasana sungai Han di sore hari. Dan yah,, benar dugaanku gadisku ada disini.

Kyo ra. Kim kyo ra.

Ku bunyikan lonceng sepedaku keras, sontak mata kami bertemu. Cantik benar-benar cantik.

"Ya'.... apa yang kau lakukan disitu" ucapku sambil seraya berjalan kearahnya. Dan sebelumnya aku menahan Sepeda ku dengan penahan sepeda sebelah kiri.

Ku lihat ia nampak terpesona ketika melihatku. Sukses, usahaku kali ini sukses. Aku tersenyum tipis kearahnya. Aku sedikit menggodanya, dan seketika pipinya memerah malu. Ommo... benar-benar terlihat begitu cantik.

Aku mengajaknya makan ke sebuah restoran yang pernah kami datangi dulu. Dan ia duduk dibelakangku sambil memeluk erat pinggangku. Jujur aku begitu bahagia ketika merasakan jemarinya memeluk pinggangku. Desiran darahku seakan bergejolak ria. Aku benar-benar menyukainya. Bahkan sangat menyukainya.

Makan di restoran saat ini bersamanya, seakan-akan aku sudah mempunyai seorang istri. Yah maklum, waktu pertama kali kami makan disini masih berpakaian seragam sekolah. Tapi sekarang, kami sudah seperti layaknya pasangan-pasangan lain yang makan berdua. Ku lihat di bangku pojok sebelah kanan, pasangan suami istri terlihat begitu bahagia dengan anak mereka yang begitu manis. Sesekali suaminya menggoda istrinya dengan suapan-suapan.

Oh,,, aku ingin seperti mereka. Dengan yeoja didepanku ini, yeoja yang begitu aku cintai, siapa lagi kalau bukan kyo ra. Kim kyo ra. Disertai seorang anak laki-laki yang mirip denganku kelak. Dan aku... akhh sepertinya aku sudah memikirkan yang tidak-tidak. 'Sadarlah jim,,, ' ucap batinku seketika.

(cieee,,, si mas jim cocweet-cocweetan gitu. Uhukuhuk si mas jim udah berpikir yang kagak-kagak sama kyo ra. Hati-hati loh kyo, kalau kalau si mas jim nekat dan udah kebawa setan, mau ngelakuinnya sama kamu. Ommo!!!. Tapi mah si kyo ra nya suka kan,, ayohh jujur aja, pasti pengen juga kan. Hehehe author doakan jodoh deh)

Skip*****

Aku melonggarkan dasi ku sambil berjalan menyusuri malamnya kota seoul. Aku merasa bersalah padanya ketika menolak ajakannya ke pesta ulang tahunnya yoongi hyung (lhat. Chapter 3: kyo ra pov bagian akhir). Aku harus mengurus pekerjaan di kantor menggantikan ayahku sebentar. Tapi, ya sudahlah aku tidak bisa pergi ke ulang tahunnya yoongi hyung dan sekaligus menemuinya dengan pakaian lusuh seperti ini.

Seketika aku menatap nalar kearah pohon. Seorang gadis duduk di bawah pohon sambil memeluk erat kedua lututnya. Gadis itu mengangkat kepalanya melihat sekelilingnya sepi. Kini tak banyak lagi orang yang berlalu lalang di tempat itu. Perlahan gadis itu berdiri, merapikan gaun yang ia pakai.

"apa yang kau lakukan disini?" tanya aku padanya.

'Oh ternyata gadis ini Chae rim' ucap batinku. (lihat chapter 4)

Cherry BlossomWhere stories live. Discover now