Jasmine Hill's POV
He's so weird. Totally weird. Siapa namanya? Oh ya, Jason. Okay, aku harus mengabaikannya. Jangan percaya dengan orang yang tidak kamu kenal dengan baik. Jika dia kembali, aku harus mengabaikannya. Paling tidak, hanya menjawab secukupnya jika dia bertanya. Dan aku tidak boleh sedekat dengannya seperti kejadian dua hari yang lalu. Gosh, we're almost kissed! And I don't know him that much!
Pertama, aku berbuat sex ketika aku mabuk dengan orang yang tidak aku kenal. Kedua, aku hampir terjerat oleh pria aneh mengenakan masker itu! Aku harus bisa menjaga diriku dengan baik kali ini. And I mean it.
Menghembuskan nafas karena bosan, aku meraih ponselku dan membuat panggilan kepada Kelsey.
"What's up?" Kelsey bicara.
"I'm boreeeeeeeeeeeedddddd." Aku merengek. "Please take me to heaven." Aku bergumam.
"I kno–"
"Except club." Tambahku, membuat Kelsey berdecak.
"Lalu kau mau kemana?"
"Aku tidak tahu, bawa aku kemanapun yang bisa menghilangkan otak jenuhku, kecuali club."
"Hm... Wait... How about shopping?"
"Hell yes!" Ini ide buruk, karena aku akan menghabiskan uangku. Whatever. "Alright, see ya later, bitch!"
"I'll pick you up, bye hoe!"
Sambungan terputus. Aku meletakkan ponselku di kasur dan aku segera mengambil handuk lalu mandi.
Setelah selesai mandi, aku membuka lemari dan memilih tank top hitam dan blue Navy jeans dengan underwear hitam. Aku mengenakan underwearnya dan tanktop, lalu jeansnya diluar tanktop dan tidak mengenakan bra. But I look good!
Menyapu mascara di bulu mataku, dan mengenakan lipstick berwarna nude. Lalu merapihkan alisku dengan brow pallete. Okay, I didn't want to look over, so it's done!
Aku mengenakan vitamin rambut dan merapihkan rambut gelombangku dengan jariku yang menggulung rambut. Menyemprotkan parfume di leher dan pergelangan tanganku, lalu selesai!
To : Kelsey
I'm ready
Aku mengirim pesan kepada Kelsey, memberitahunya bahwa aku sudah siap. Aku mengenakan boots kulit berwarna hitam dan mengambil tas kecil hitam. Ibuku tidak ada seperti biasa, mungkin keluar dengan temannya.
Aku mendengar suara klakson dari luar. Aku segera keluar dari rumah dan menutup pintunya dan berjalan menuju mobil Kelsey.
"Gosh, I'm dying in there." Aku masuk ke mobil.
"I'm dying of your look. You're gorgeous as fuck, kenapa kau tidak mau pergi ke club? You'll be the life of the party."
"Seriously, aku tidak mau membahas tentang club. Maksudku, aku tidak terlalu suka dengan hal semacam itu."
Kelsey memutar matanya, saat dia ingin bicara, aku langsung memotongnya.
"Aku pikir kau ingin membantuku dari rasa bosan?"
"Okay, aye aye captain!"
****
"Jasmine, bagaimana dengan ini?" Kelsey menunjukkan baju yang dia pilih. Sebuah jumpsuit lengan dan kaki pendek berwarna krem dengan corak yang indah.
"That's cute!"
"Okay I'll take it." Dia tersenyum, menunjukkan gigi rapihnya.
"Aku ambil yang ini." Aku menunjukkan sebuah kaus berwarna abu-abu dengan tulisan didepannya 'Weird as you.'
KAMU SEDANG MEMBACA
Lost
ФанфикJason McCann, laki-laki yang tidak pernah merasakan menjadi normal layaknya orang-orang pada umumnya. Dia punya segalanya, tetapi satu hal yang masih belum ditemukannya. Perasaan nya. Perasaan nya hilang. Bahkan belum pernah ditemukan. Warning : thi...