Sudah pukul 8 pagi, aku berniat untuk pergi ke cafe yang kemarin aku datangi. Siapa tau handphoneku masih berada disaana. Aku mempercepat langkahku, aku harus menemukannya .
Sesampainya disana cafe itu masih belum siap untuk buka. Ku lihat beberapa pegawai sedang sibuk membersihkan ruangan. Aku berniat untuk memasuki cafe itu, dan akan bertanya pada salah satu pegawai disana.
"Umm jeogiyo..." aku memilih bertanya pada pegawai wanita disana.
"Ne.. ada yang bisa saya bantu?" Tanyanya
"Jadi begini, kemarin sore saya datang kesini bersama teman saya.dan saya sepertinya tlah meninggalkan handphone saya disini. Apakah kau melihatnya?" Jelasku padanya
"Oh jika benar seperti itu aku akan coba untuk bertanya pegawai yang lainnya dulu, silahkan nona duduk disebelah sini" ia mempersilahkanku duduk dan menunggunya
Aku meremas remas telapak tanganku sambil melihat daerah sekitar. Aku berharap masih ada harapan aku bisa menemukannya . Aku membuang nafasku kasar
"Nona.." panggilnya
"Sepertinya tidak ada yang menemukan handphonemu, apakah kau benar benar meninggalkannya disini?" tanyanya
"um entahlah aku tak yakin, kalau begitu terimakasih atas waktunya" aku pamit dan kembali pulang.Memang bodoh sekali diriku. Aku berjalan dengan suasana hati yang tidak karuan . Aku terus memikirkan pacarku taehyung sunbae, apakah ia sekarang mencariku? Bagaimana aku memberitahu padanya bahwa handphoneku tlah hilang . Ia pasti mengkhawatirkanku 😟
***
Sisa liburku saat ini tinggal 3 hari lagi, mengingat itu aku menjadi semangat. Aku akan bertemu dengan teman temanku dan juga taehyung sunbae. Aku takut sekali ia akan marah padaku karna telah menghilang tanpa jejak .
Malam ini eomma mengajakku pergi ke ulangtahun temannya. Karna appa sedang pergi keluar kota jadi kami hanya pergi berdua saja, dengan menggunakan baju dress diatas lutut. aku dan eommaku terlihat sangat cantik. Eomma selalu Saja mempunyai ide yang luar biasa jika itu tentang fashion, karna memang eomma bekerja dibidang itu hehe
"Ddal, apakah eomma terlihat cantik malam ini?" Tanya eomma padaku
Aku pun langsung mengangkat kedua jempolku dan memberikan penilaian pada eomma ku
"Eomma memang tidak terkalahkan" jawabku, dan itu membuat eomma tertawa dan malu karnaku
Kami memasuki sebuah gedung yang terlihat mewah yang bertemakan classic, aku melihat semua orang yang datang adalah designer designer terkenal. Tak aneh mereka terlihat sangat fashionable, kami saling menyapa satu persatu . Tak sedikit dari mereka yang juga membawa anak anaknya. Aku pun mulai berkenalan satu sama lain, seseorang disana berhasil menarik perhatianku. Tidak lama ibu dan anak itu datang menghampiri kami. Ia adalah nyonya park hyo ree. Ibu dari park yun cheol, mantan pacarku ralat mantan calon tunanganku ..
"Eomoni lama tak bertemu, sambut nyonya park kepada eommaku" mereka saling berpelukan dan melemparkan senyuman. Mereka adalah sahabat lama, mereka tlah berniat untuk menjodohkanku dengan park yun cheol. Orang yang tlah mencampakanku
Sudah hampir dua tahun kami tidak bertemu. Dia tidak pernah menghubungiku lagi setelah kejadian itu. Cih aku pun membuang mukaku ,dan tidak membiarkan dia melihat wajahku . Karna memang ia sekarang melihatku dengan sangat tajam
"Kim nana.." dalam kebisingan ruangan ini ia memanggil namaku, tidak jelas memang tapi aku yakin ia memanggil namaku
"naya.." ia memanggil nama itu, panggilan kesayangan waktu kami masih menjalin kasih. aku pun tak habis pikir kenapa pada usiaku yang terlalu muda kami di perbolehkan menjalin kasih satu sama lain. Tapi kami berpacaran hanya saling sapa menyapa tidak ada kata berpegangan tangan, berpelukan apa lagi berciuman. Kami sangatlah menjaga kepercayaan orangtua kami, tapi kami cukup lama menghabiskan waktu bersama. Jadi tidak mudah melupakan semua kenangan manis itu sekarang. Ia adalah pacar pertamaku, ingat pacar pertama . Aku tidak merasakan perasaan yang begitu indah ketika bersamanya, lain jika bersama taehyung sunbae. jika aku dekat dengannya ia selalu berhasil membuat jantungku berdetak tak karuan . Aku yakin dia adalah cinta pertamaku.
"Adeul, oppamu memanggilmu" sahut eomma
Cih oppa? memang ini salahku karna tidak pernah menceritakan apa yang dulu membuatku patah hati sehingga aku memutuskan untuk hidup sendiri. Eomma hanya tau bahwa kami sudah tidak bersama lagi.
Aku pun tersadar dan melihat kearahnya
"Waeyo?" Aku bertanya padanya kali ini. Ia tersenyum melihatku dan langsung memegang telapak tanganku dan membawaku kesuatu tempat
Tidak lama kami berada di taman rumah, terlihat indah jika sedang bersama kekasih. Karna tempat ini terlihat sangat romantis. Kami duduk di salah satu kursi yang berada di bawah pohon itu. Dengan lampu kelap kelip membuatku sedikit terpesona .
"Wae?" Tanyaku singkat
"Kau terlihat sangat cantik" sambutnya . Aku hanya terdiam dan melihat kearah depan
"Aku tak tau kenapa hubungan kita jadi seperti ini" bilangnya . Itu berhasil membuatku mengkerutkan keningku Tak percaya dengan apa yang baru saja ia katakan
"Aku merindukan masa masa dimana kita tertawa bersama" aku semakin tidak mengerti dengan apa yang ia katakan
"Aku merindukanmu naya" sambil mencoba untuk memegang tanganku
"Mwo ya!" Sentakku kasar
"Rindu katamu? kau mencampakanku dan sekarang kau berkata bahwa kau tidak mengerti dengan semua ini? neo pabo ya?" Amarahku semakin menjadi. Aku tak pernah berkata kasar padanya selama ini, karna umur kita hanya berbeda satu tahun jadi menurutku itu tidak menjadi masalah.
"Naya, kau salah paham" jelasnya
"Salah paham? " aku pun langsung berdiri dan mencoba untuk pergi dari tempat ini. Ia menghentikanku , ia berdiri di depanku. Aku berusaha untuk menghindar, tapi tetap saja ia tidak membiarkan aku pergi.
"Dengarkan penjelasanku dulu naya"
pintanya"Tak butuh" tolakku
"Kumohon dengarlah dulu" ia menuntunku untuk duduk kembali. Aku menahan emosiku , emosi yang sebelumnya tidak tersampaikan.
Kau egois yun cheol. Pikirku sambil menahan tangisku yang sedari tadi akan meledak"Kau dengarkan aku, aku akan menjelaskan semuanya padamu. Control emosimu ya?" Aku tak menjawabnya sama sekali. Hatiku benar benar tak terkendalikan . Aku benar benar marah padanya
"Jadi wanita yang bersamaku waktu itu adalah wanita yang pernahku ceritakan padamu. Ia adalah wanita yang mengalami kanker stadium 2. Aku dengar ia sangat menyukaiku, tapi aku sudah mempunyaimu"
Aku mulai meremas ujung bajuku menahan air mata ini
"Ayahnya bermohon padaku agar permintaan anak semata wayangnya itu bisa ku turuti, karna permintaannya ada padaku"
Air mataku mulai berjatuhan. Aku tak terpikirkan kalau akan jadi seperti ini.
"Kau tau? permintaanya itu adalah menciumku. Aku pun shock dengan permintaan nya itu. Bagaimana bisa seseorang wanita yang tidakku cintai menciumku.bahkan kau orang yangku cinta saja belum pernah melakukannya. Aku tidak bisa tidur karna memikirkannya, terutama memikirkanmu . Aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan dengan ini semua, aku tidak mungkin membicarakannya padamu. Aku tau kau pasti akan sakit mendengarnya. Aku tidak ingin kau sakit karna itu"
Aku sudah tidak bisa berpikir, hatiku sakit mendengar kenyataan ini. Aku melemah dan tak sadarkan diri
KAMU SEDANG MEMBACA
Sunbaeku Kim Taehyung [ Completed ]
Fanfic"sunbae kumohon jangan cium aku, aku tidak ingin dia datang lagi. Ia pasti akan mencuri jiwaku disaat aura ditubuhku berubah" Created by Lisyeu gita priscilla®