3G. Gery, Gwen, Genta. Kami dijadikan bestfriend goals oleh murid-murid di sekolah. Persahabatan kami langgeng sampai kami duduk di kelas 8.
***
Gery: PING!!!
Gery: Morning cantik!Gwen: Morning
Gwen: Pagi amat lu chat gua.
Gwen: Mau ngapain? Ni masih jam 5 pagi. Mau beliin sarapan ya? Peka amat lu yee...Gery: Mau emangnya? Mau makan apa?
Gwen: Serah luu ahh. Dah tau kan rumah gua?
Gery: Anjay... Kan gua tiap hari antar lu pulang. Dari kelas 7 sampai kelas 8 loh!
Gwen: Ya udah cepet.
Gery: Otw sayy! 😘
30 menit kemudian...
"Tok tok tok! Gwen! Keluar! Nih pangeran datang!"
"Yes! Datang juga. Haii Gerr..." Mulutku terhenti karena yang ku lihat adalah Genta.
"Ehh... Elo gen. Kirain si Gery. Yuk, masuk!" kataku dengan pura-pura semangat.
"OKEYY! Mama mana?" tanya Genta.
"Haloo... Gentaa... Bawa apa nih?" tanya mama.
"Ini oleh-oleh tan... Kemarin mami Genta pulang dari Paris. Jadi ini untuk orang rumah ini. Nadia mana tan?" Genta bertanya sambil berjalan menuju kamar Nadia.
"Elo emang yaa... Yang di cariin Nadia mulu... Kakaknya enggak nihh?" sambil tertawa menggangu Genta.
"Ahhh. Elo mahhh... Sama Si Kevin aja!" Teriak Genta lalu tertawa.
"Anjirrr. Lo kasih gua sama anak culun gitu? Yang masih boker di celana pas di kelas? Anak kamprettttt" teriakku.
"wkwkwk" Genta tertawa hingga membuat Nadia keluar kamar. "Pagi sayangku Nadia cantikk... Udah bangun putri tidurku?" dengan lembut sambil merayu adikku.
"Hehe... Maaf kak. Baru bangun nih. Kakak sendirian?" sambil berjalan lalu duduk di sebelah Genta.
"Yoi Nadnadku. Bentar lagi kak Gery sampai tuuh... Kamu ud..."
"Tok tok tok! Gwenn!"
Ucapan Genta terpotong dengan suara ketukan pintu dan suara sahabat terkampretnya yaitu Gery."Kamvrettt. Nih Gery emang yaa... Ganggu orang ngomong. Buka sana Gwen. Cowok elu!" kata Genta dengan sedikit kesal.
"Lu mahh... Ngatur-ngatur mulu. Gak gua restui ntar sama Nadia baru tahu rasa." dengan sedikit nada meninggi dan mengancam.
"Jangannn!!! Genta tak bisa hidup tanpa Nadia!!!!" teriak Genta hingga membuat Nadia kekeh.
"Haii. Ramai juga di sini. Nih gua bawa sarapan. Makan kuy! Genta bayar!" Semua ngakak karena ucapan Gery. "Ett... Tapi gak usah deh. Utang juga belum lunas" Sambung Gery yang membuat rumah semakin penuh dengan tawa.
"Gery... Gery... Kamu memang yahh. Ya udah makan yukk" kata mama sambil setengah tertawa.
"njirr... Jangan percaya atuh Nad sayang... Dia bohong. Gentanya Nadia gak mungkin gitu" rayu Genta
"Iya kak... Nadia percaya... Kakak Genta celalu di hati Nadia kok" kata Nadia dengan senyum malu.
Hebattt... Genta pacar Nadia ternyata... Hihihi. Makin seru gak sih? Tungguin lagi yaa...
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are Mine
Teen FictionCerita ini aku tulis karena terinsipirasi dari teman sekelasku. Sebut aja namanya Gwen. Dia memiliki seorang sahabat bernama Gery. Gery menyayangi Gwen, bukan mencintai. Lalu, terjadilah konflik.