Loker

3.3K 355 13
                                    

Suara terompet berpadu dengan ledakan kembang api yang juga menampilkan gemerlapnya, meriuhkan suasana menyambut tahun yang baru.

Keluarga Song mengadakan pesta barbeque. Hanya keluarga dan teman anak-anaknya yang datang. Eunjin tidak ikut karena dia sudah ada janji dengan temannya di pulau Jeju.

CEO Kim juga ikut, mereka sudah menjadi satu keluarga. Jisoo, Bobby, Hanbin, Rose, Lisa, June dan Donghyuk datang meramaikan pesta itu.

Tak hanya pesta, mereka disana juga mengenang masa-masa bahagia mereka bersama orang telah ditinggalkan-Yunhyeong dan Jennie.

Jisoo masih sulit melupakan Yunhyeong. Sampai sekarang dia masih merasa bersalah, bahkan dia rela berdiam diri tak melakukan apapun unyuk menebus dosanya. Tidak ada seorangpun yang berani menyinggungnya.

"Jisoo, kapan kamu kembali kuliah? Kamu tidak ingin bermain dengan teman-temanmu lagi?"

"Aku tidak mau ayah"

"Kak, kami merindukanmu. Kita beli es krim yuk"

"Aku tidak mau, Ros"

"Sampai kapan kak Jisoo diam dikamar terus? Aku kangen omelanmu, ayolah, kita jalan-jalan diluar. Pergi ke neverland, naik wahana, memakai bando_"

"AKU TIDAK MAU, LIS. AKU TIDAK BERSENANG-SENANG SEDANGKAN YUNHYEONG MENDERITA DISANA"

"Tidak kak. Justru kak Yunhyeong menyelamatkanmu agar kamu bisa hidup dan bersenang-senang bersama. Dia ingin kamu bahagia"

"Kamu tahu apa?! Dia rela menyelamatkanku padahal dia tahu aku sudah melakukan kesalahan, seharusnya aku yang mati. Ya, biarkan aku mati, biarkan aku menjemput Yunhyeong. Aku akan bahagia bersamanya disana!"

Semenjak itulah, semua orang membiarkan Jisoo melakukan sesuatu sesuka hatinya. Berdiam diri dikamar, tiduran diranjang sambil menatap keluar jendela, dan berkeliling rumah saat menjelang malam.

Malam ini, ayahnya, paman dan bibi Song membujuk Jisoo ikut ke pesta kecil mereka. Hanya dengan satu kalimat kekanak-kanakan akhirnya Jisoo ikut meski hanya diam dikursinya sambil mendongak.

"Lihatlah ke langit, Yunhyeong juga ikut ke pesta kita bersama bintang-bintang yang lain"

Tahun telah berganti, pesta barbeque telah beralih menjadi pesta minum. Paman dan Bibi Song tidak ikut, setidaknya harus ada orang waras yang membereskan kekacauan dari para pemabuk.

CEO Kim sudah pulang karena dia akan melakukan bisnis ke luar negeri paginya.

"Aku titip Jisoo, tolong jaga dia"

"Tentu saja, lagipula penjaganya ada banyak disini. Jangan khawatir dan banyak-banyak hubungi jisoo saat kamu disana" nasihat Paman Song.

CEO Kim mengangguk, mencium kening anaknya lalu bergegas pergi.

Paman Song yang baru berbalik langsung berdecak kesal. Ini yang paling dia tidak suka, orang mabuk.

Bobby meracau pada Jisoo, jarinya menunjuk tidak suka kearah gadis itu.

"Kamu...kamu kapan berubah? Kapan balik kayak dulu lagi?"

Jisoo sendiri tidak mengiraukan racauan Bobby, dia hanya menatapnya datar.

Bobby menepuk-nepuk dadanya.

"Aku udah suka sejak pertama melihatmu. Tapi karna tau kamu dekat dengan Yunhyeong akhirnya aku mengalah. Tapi," Bobby kembali menunjuk Jisoo.

"Dia udah pergi, kamu tidak mau melihatku? Aku sudah usaha tau, kamu gak mau ngehargai usahaku? Kapan kamu bisa ngelupain dia mmmpph"

Paman Song membekap mulut Bobby, sangat berbahaya jika Bobby melanjutkan ucapannya.

Begin (Scary iKON)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang