Obat

1.7K 233 5
                                    


"Ok, mari kita lihat apa isi benda kecil ini"

Donghyuk sangat bersemangat, dia mencolokkan flashdisk ke dalam komputernya. Membuka satu-satunya folder tanpa nama.

Donghyuk membuka satu per satu file di dalam folder tadi. File yang terbuka itu penuh dengan rumus yang tidak pernah mereka lihat sebelumnnya.

"Apa ini? Aku tidak ingat ada rumus kuadrat seperti ini" tukas June.

Donghyuk menampar kepala June, "bodoh, ini rumus kimia. Apa kamu tidak lihat nama periodik ini?"

Dengan polosnya June menggeleng.

"Kamu tahu sendirikan nilai kimia ku berapa?"

"Tidak, aku tidak tahu dan tidak mau tahu" ketus Donghyuk.

Dengan sabar mereka terus melanjutkan men-scroll kebawah hingga menemukan tulisan yang bisa mereka mengerti. Membuka file yang lain meski menemukan hal yang sama.

June memang tidak begitu pintar tapi dia tidak tidak bodoh – hanya beberapa hal yang dia tidak kuasai contohnya pelajaran menghitung. Namun tingkat konsentrasinya dalam membaca sangat tinggi, jika dia sudah dalam mode serius dia akan menemukan hal yang tidak terduga.

"Propranolol? Apa itu?" tanya June pada Donghyuk.

"Entah. Aku baru saja mendengarnya dari mulutmu. Dimana kata itu kamu temukan?"

June menunjuk kata yang dia temukan tadi.

"Kamu kan banyak baca buku tentang ini, masa tidak tahu"

"Kamu pikir hidupku sekarang penuh dengan membaca buku?" ucap Donghyuk melepas pandangannya pada komputer dan beralih ke tablet pintarnya mencari kata propranolol di situs internet.

Komputer sudah diambil alih June sepenuhnya. Pria itu mulai tertarik dengan kata yang baru saja dia temukan. Dengan penuh semangat api membara dia mengulangi membaca tiap file dari awal. Tak peduli dengan rumus yang semakin dilihat semakin membuat pusing tapi masih bisa dicari garis tengahnya.

Boby dan Hanbin sudah tidak ada di ruangan itu. Mereka menyingkir untuk membicarakan hal lain.

"Ngomong-ngomong, apa hidupmu sekarang seluruhnya milik Lisa?"

Donghyuk pura-pura tidak mendengar.

June melirik, dia memutar bola matanya jengah.

"Aku anggap itu jawaban iya. Kamu menyesal?"

"Bicara apa kamu?"

"Kamu menyesal tidak lagi menjadi kutu buku dan menghabiskan seluruh hidupmu bermain-main dengan Lisa?"

"Diam dan kerjakan saja tugasmu!"

June semakin menggodanya, dia menyenggol kursi yang diduduki Donghyuk. "Eeeiiii, Donghyuk sedang mengalihkan pembicaraan."

Donghyuk yang kesal langsung melempar tabletnya ke arah June namun meleset menghantam tembok hingga membuat benda pintar itu remuk.

"Kamu marah? Donghyuk yang suka aegyo marah?"

Dan berakhirlah mereka dengan tingkah yang sama dengan pasangan mereka lakukan sehari-hari. Bertengkar layaknya bayi kucing yang berebut susu.

Setengah jam kemudian mereka berdua keluar dari sarang dengan rambut yang acak-acakan, baju kusut, dan muka yang penuh memar dan cakarang. Bahkan darah segar mengalir dari hidung June.

Tentu kedua pria yang lebih tua dari mereka tercengang dengan keadaan mereka yang luar biasa dari kebiasaan mereka seharusnya.

"Kalian sudah selesai? Atau ingin melanjutkan di tempat lain?" tanya Hanbin sarkatis.

Begin (Scary iKON)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang