Dua Belas - Wisata (1)

18.5K 1.3K 87
                                    

Pagi-pagi, Adam dan Nadia sudah berada di mobil. Mereka akan menuju ke Wisata Bahari Lamongan. Menginap. Yay, travelling with my favourite singa, batin Adam.

"Nad, nanti kita nginep dimana? Kamu udah cari penginapan?"

Nadia nyengir. "Belum."

"Lah terus?"

"Ya nanti cari."

"Kalau penuh?"

"Nggak lah, masa penuh!"

Adam ngelirik lagi. "Bisa aja, ini kan weekend!"

Glek.

Satu detik, dua detik, hingga nyaris sepuluh detik penuh keheningan, hingga... "Omooo! Aku lupa ini weekend! Dam, cepet cek pegi-pegi!"

"Ck, percuma.. Ntar aja sekalian di sana."

Adam sedikit kesal. Ngajak liburan, tapi nggak ada planning, hanya bermodal tiket WBL. Andai Nadia adik Adam, mungkin Adam sudah menyemprotnya habis-habisan. Tapi Nadia adalah Nadia, bukan adiknya. Yang ada, Adam duluan yang disemprot, saking galaknya Nadia.

"Maaf yaaa," katanya, dengan nada bersalah.

"Dimaafin. Tapi ada syaratnya," kata Adam, usil.

"Apa?"

Adam memutar otak. Ah, dia tau! "Kamu yang nyetir, mau gak? Soalnya aku semalem kurang tidur."

Adam memang semalam kurang tidur gara-gara stalking akun instagram para bidadari Victoria Secret tahun ini. Entah bagimana, gara-gara lihat explore instagram, Adam keterusan berselancar di instagram Kendall Jenner CS sampai jam 3 pagi! 

"Eeeeh. Ya deh, oke. Tapi aku juga punya syarat!" katanya.

Waduh. "Apa?"

"Kamu gak boleh tidur selama perjalanan. Ya kali, emangnya aku supir?"

"Supir cantik," goda Adam.

"Ih!"

Adam sempat nonton beberapa episode Drama Korea,  judulnya lupa, pokoknya Gumiho. Dan sikap malu-malu Nadia, membuat Adam ingat  dengan si pemeran Gumiho. Lucu.

Eh, nggak jadi! Gumiho kan putih. Lah Nadia? Kulit aja cokelat, Indonesia banget!

"Kamu harus nungguin aku nyetir pokoknya."

"Yah, sama aja gak bisa tidur, dong?"

Nadia menggeleng. "Jangan tidur!"

Memang, tidak ada yang bisa mengalahkan kuasa Singa.

*

*

Kali ini, Nadia yang mengemudikan mobil dari Surabaya menuju Lamongan. Dekat sih, tapi tetap saja menyalahi kodrat. Dan Nadia kesal.

"Harusnya kamu yang nyupir!" kata Nadia.

Adam sudah memegang ponsel Nadia dan melirik ke arah gadis itu sambil nyengir. "Aku ngantuk, Nad. Nanti gak fokus. Kamu mau, kita gak selamat? Kita belum nikah, loh, masa udah mati?"

Deg.

Serius, Nadia mengalami guncangan jantung karena perkataan Adam baru saja. Ah, Nadia bisa mati muda! Jantunnya berdebar, bukan karena kata-kata 'mati' yang Adam ucapkan. Tapi kata-kata 'nikah' lah, yang membuat jantung Nadia terasa copot dari tempatnya.

"Kamu mau, nikah sama aku, kan?" tanya Adam.

Nadia mengangguk. "Mau, lah!"

Ups. Dan seketika, Nadia sadar, kalau ia mirip cabe-cabean. Terlalu agresif. Tapi bodo amat, ah!

Nadia's Journey (Diantara Dua Cinta)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang