"Kalian dimana sih?!"
Bentak Laurent, sahabat Alexsha, dari hpnya saat sedang bertelepon. Alexsha hampir saja meloncat dari tempat duduknya.
"Kenapa Cha???" Tanya Max. "Ini si Lala." Jawabnya lalu fokus ke hp nya.
"Duh, lu bikin jantung gw keluar dari jendela! Kita lagi di jalan kok, sebentar lagi nyampe La." Jawab Alexsha dengan muka cemberut.
"Buruan, gw pegel nih berdiri terus." Kata Laurent ketus.
"Lho, emang si Reyna belom nyampe?" Tanya Alexsha dengan bingung.
"Belom, tau sendiri kan dia suka ngaret selangit."
"Yaudah yaudah, tunggu sebentar kita sampe kok."
Bip. Sambungan langsung terputus.
"Dia marah sama lu, Cha?" Tanya Willy. "Ya, kan lu tau Laurent kayak gimana." Jawab Alexsha dengan cepat. "Cepetan dikit, Al nyetirnya. Nanti si bawel tambah ngamuk." Alexsha sebenarnya biasa saja. Tapi kalau yang namanya Laurent, gadis berambut panjang bergelombang yang tidak sabaran itu sampai marah, bisa habis teman teman Alexsha kena cubit.Di mall
"Yang nyetir siapa?" Tanya Laurent galak. Serentak semua menunjuk Alvin. Ya, selanjutnya Alvin dimarahi Laurent. "Udah Ren, ga usah lebay. Kalo kita ngebut, terus kecelakaan gimana?" Kata Alexsha santai."Yaudah dah." Akhirnya Laurent menyerah.
"Kenapa lu cuman nurut sama Echa?" Tanya Vian polos. Tanpa menjawab, Laurent langsung pergi meninggalkan mereka. Alexsha hanya tertawa kecil melihat tingkah teman perempuannya yang emosian.
Mereka langsung menyusul Laurent yang sudah mengambil tempat di sebuah rumah makan. Alexsha melihat ke arah teman-temannya. Dia tersenyum, membayangkan betapa bahagianya dia memiliki mereka....
Sahabat-sahabat Alexsha
Di paling ujung, duduklah Max. Max adalah cowok yang paling pintar disitu. Tetapi tetap saja tidak bisa melebihi kepintaran Alexsha. Dengan rambut hitam legamnya, ditambah matanya yang sedikit besar, membuat Max terlihat menarik. Badan Max tinggi, sikapnya baik, perhatian, dan terkadang sangat ceria. Max telah mengenal Alexsha cukup lama, mungkin 4 tahun.
Dan disamping Alexsha, ada Alvin. Cowo yang tadi nyetir mobil. Alvin orang yang simple, dia tidak sepintar Max, tapi kemampuannya dalam olahraga dan musik sangat lumayan. Alvin juga pandai berbaur, tidak heran banyak gadis di sekolah yang menyukainya. Jika Alvin dan Alexsha bertemu, mereka sudah seperti kakak dan adik, bercanda pun bisa sangat menghebohkan. Tidak heran, mereka sudah bersahabat sejak SD kelas 1.
Sebelah kiri Alexsha, ada Dika. Dika termasuk cowo populer di sekolah Alexsha, bahkan gadis gadis dari sekolah luar pun ada saja yang menyukainya. Dia sama seperti Alvin, tetapi kepintaran Dika hampir menyamai Max. Dika memiliki warna kulit yang lebih gelap dari pada Alvin. Dika sangat, sangat, sangat, dekat dengan Alexsha, Dika juga sering memperlakukan Alexsha seperti pacarnya. Tapi tetap tidak lebih dari itu, mereka berdua tau tidak akan lebih dari sahabat. Alexsha pertama kali akrab dengan Dika juga sejak 4 tahun lalu ketika mereka kelas 6 SD.
Selanjutnya ada Rio, cowo tinggi berkaca mata, lumayan pandai. Kulitnya putih, rambutnya hitam gelap. Senyumnya manis. Kalau Rio, penggemarnya kebanyakan kakak kelas. Fans nya selalu histeris ketika Rio berada di pelajaran olahraga. Setiap ada fans yang mendekati Rio, biasanya Alexsha berpura-pura merangkul Rio. Seketika fans Rio pun berhenti bertingkah seakan akan Rio adalah artis. Sebenarnya Alexsha hanya ingin bercanda, Rio juga mengerti. Rio baru saja mengenal Alexsha 1 tahun lalu.
1 tahun lalu juga Alexsha mulai dekat dengan Vian dan Willy. Sebenarnya Willy sudah tahu Alexsha sejak SD, tetapi mereka baru dekat ketika kelas 3 SMP. Willy juga pernah menyukai Alexsha ketika SD. Willy menyukai pelajaran, kecuali sejarah dan pelajaran lain yang menyangkut hafalan.
Kalau Vian, tidak menyukai pelajaran, dia lebih menyukai sepak bola. Vian memang tidak setinggi cowo yang lain, tetapi dia sangat ceria. Jika Alexsha sedang sedih dan menyembunyikan kesedihan itu, dia hanya perlu melihat Vian jika sedang bertingkah lucu.
Dan satu satunya sahabat cewe Alexsha disitu, Laurent si pemarah. Dia memang seperti itu, sudah lama Alexsha mengenal Laurent. Hanya Alexsha yang tahan berteman dengan Laurent selama itu. Siswi lain di sekolah tidak terlalu menyukai Laurent karena sikapnya. Tetapi justru banyak laki-laki yang menyukai Laurent. Laurent termasuk populer di sekolah mereka. Pelajaran pun dia bisa menyamai Max. Hanya saja dia tidak suka panas dan lelah. Dia tidak bisa menyamai Alexsha dalam bidang olahraga. Musik pun tidak terlalu diminati oleh Laurent. (Oh iya, dia juga sangat ALAY. Tapi, followersnya melimpah.)
Ada satu gadis lagi yang sangat dekat dengan Alexsha, namanya Reyna. Sudah sejak mereka bayi mereka saling kenal dan bermain bersama. Reyna tidak sepopuler sahabat-sahabat Alexsha yang lain, tapi itu tidak masalah bagi Alexsha. Reyna yang paling mengerti Alexsha dalam situasi apapun. Suara Reyna merdu, dalam pelajaran dia lumayan, dalam olahraga dia sama seperti Alexsha. Reyna gemar membaca buku persis seperti Alexsha. Reyna ramah dan baik. Sombong saja jarang. Itulah yang Alexsha suka dari Reyna.
Tetapi... di mana Reyna?
Deg!
"Alvin! I'm forget! We have to go to Reyna's house! Now!" Dengan panik Alexsha menarik tangan Alvin. "Kenapa? Oh iya! Kita harus jemput Reyna. Pantes dari tadi ga dateng. Lupa dijemput!" Jawab Alvin segera bangun dan berlari bersama Alexsha.
(Bersambung)
KAMU SEDANG MEMBACA
Heart MOOD
Teen FictionAlexsha si gadis yang memiliki kebanyakan teman dan sahabat laki laki. Gadis yang tidak ingin terlibat dalam satu persoalan yang justru sedang disenangi oleh gadis lain seusianya, soal percintaan karena trauma. Hanya dengan satu penjelasan dari tra...