I Can't Give My Heart Now!

27 2 0
                                    

Di Mall

Alexsha dan Refan sudah berada di tempat parkir sekarang. Alexsha turun dan berdiri menunggu Refan yang sedang menggantungkan helmnya di kaca spion motornya. Alexsha menatap tanah dengan muka datar, enggan melihat wajah Refan karena takut membeku dengan sendirinya lagi.

Refan menghampiri Alexsha dan mensejajarkan mukanya dengan muka Alexsha.

"Jangan bengong, mba.... Lama-lama gw gigit nih idungnya kalo bengong terus." Refan tersenyum layaknya muka setan licik ke arah mata Alexsha.

Sontak Alexsha kaget dan menjauhkan mukanya. "Apaan sih?" Balas Alexsha jutek.

Refan menarik tangan Alexsha dan membawanya memasuki pintu mall.

"Huaaaahhh.... Ademnya!!!" Teriak Refan yang membuat banyak orang menengok ke arah dua remaja itu.

"Woy, jangan teriak-teriak. Malu gw diliatin jalan sama cowok bopung yang kagum sama AC adem." Alexsha protes dan melihat ke arah tangannya. Ternyata dari tadi tangan Refan belum melepaskan genggamannya dari lengan Alexsha.

Alexsha mencoba menarik tangannya, tapi genggaman tangan Refan semakin kencang. "Biarin, gw mau ngerasain gimana rasanya sekali-kali digandeng cewe cakep." Refan menatap Alexsha lalu tersenyum.

Tapi Alexsha tidak mau dianggap murahan karna langsung mau digandeng oleh cowok disampingnya yang baru dikenal 2 hari ini. Akhirnya Alexsha berhasil melepaskan genggaman tangan Refan. Refan menunjukkan muka cemberut.

"Tangguh juga ya ni cewek. Makin bikin gw suka aja." Pikir Refan. Dia masih tidak mau menyerah dan terus mencoba menggandeng tangan Alexsha sepanjang perjalanan ke toko buku. Tapi Alexsha lebih keras kepala dari pada apa yang dibayangkan oleh Refan, dia tak kunjung berhasil.

Refan pun berpikir untuk mencari cara membuat Alexsha tersenyum terlebih dahulu.

Alexsha

"Apa-apaan iniiii? Tangannya kok gabisa diem terus sih. Gaboleh kalah nih. Jangan sampe digandeng kayak pacar."  Alexsha terus ingin melawan.

Tapi hatinya malah semakin lemah karna hal itulah yang pertama dilakukan Khillian dulu saat ingin mendekati Alexsha.

Mereka sampai di toko buku. "Senyum saja sedikit, kumohon...." Tiba-tiba Refan memohon. Alexsha hanya memberikan senyum singkat. "Pergilah dulu cari buku yang lu mau. Gw bakal menunggu di bagian musik." Alexsha langsung pergi ke tempat alat musik dalam toko buku itu. Sedangkan Refan mengunjungi bagian buku pelajaran untuk mencari buku yang ia maksud.

Alexsha melihat-lihat gitar. Mengambilnya dan memandanginya. "Coba saja, mbak...." Suara seorang pria mengagetkan Alexsha. Tapi, Alexsha tertarik dan ingin langsung mencoba.

Ia pun duduk dan mulai memainkan gitar tersebut.

"Telah lama, ku tahu engkau.... punya rasa untukku....

Kini saat, dia tak kembali. Kau nyatakan cintamu....

Namun, aku takkan pernah bisa,

ku takkan pernah merasa, Rasakan cinta yang kau beri.

Kuterjebak, di ruang nostalgia.

Semua yang kurasa kini, tak berubah sejak dia pergi.

Maafkanlah ku hanya ingin sendiri, ku disini...."

-Raisa, Terjebak Nostalgia.

Alexsha bernyanyi hingga pria pekerja disitu melongo mendengarnya.

Refan

"Mengapa susah sekali hanya untuk menggenggam tangannya sajaaaa!" Protes Refan salam hatinya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 05, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Heart MOODTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang