Haters

82 12 8
                                    

"Hei, guys, liat tuh, si Alexsha." Kata Verna kepada dua temannya. Sedari tadi mereka memang memerhatikan Alexsha dengan sinis. "Huh! Genit banget jadi cewek!" Timpal Rena kesal. "Tau tuh, pake deket-deket sama gebetan kita! Awas aja, ntar kita bully abis-abisan!" Sherna berkata kepada dua temannya itu.

Sementara itu, Alexsha dan teman temannya bersiap pulang. "Echa, Lu mau pulang naik apa?" Tanya Rio yang kebetulan arah rumahnya sama dengan Alexsha. "Hmm, gatau deh, Ri." Jawab Alexsha. "Udah, Echa ikut gua aja, Ri." Jawab Alvin langsung.

"Ya, emang dasar udah kayak bodyguard nya Echa aja lu." Ejek Vian. Setelah berbincang bincang akhirnya mereka memutuskan untuk berpisah di situ. Vian, Willy, dan Rio pulang bareng naik Taxi.

Sedangkan, Laurent dan Reyna pulang dijemput oleh Ayah Reyna setelah selesai shoping. Dika, Max, dan Alexsha ikut mobil Alvin.

Di mobil Alvin

Keadaan lumayan hening sesaat mereka keluar dari parkiran mall. Alexsha yang duduk di kursi depan sibuk melihat lihat sosmed-nya. Dika dan Max bermain game, sementara Alvin menyetir dengan hati hati.

Tiba tiba ada sesuatu di Sosmed Alexsha yang membuatnya kaget dan merasa sedikit kesal sekaligus bingung. Ketiga sahabat sejak kecilnya langsung menyadari perubahan raut muka dan mood Alexsha ketika dia sedikit membanting hp nya ke dalam tas kecil nya. "Kenapa, Cha?" Tanya Dika.

"Eh, maaf kalian kaget ya? Ga ada apa apa kok." Alexsha berbohong. "Aku tau kamu bohong, bilang aja, kenapa?" Dika memastikan.

"Hem, nih, liat...." Alexsha menunjukan hpnya ke Dika. Ada sebuah post yang berisikan=

Sherna Merlia D.
~ @.Rena.Lysa @V.Verna
Wkwkwk geli ya tadi ngeliat ada cewek gatau diri yang sok manja-manja sama gebetan kita... Katanya sih cuman temenan, tapi kok sampe manfaatin gitu ya? Sampe minta dibeliin barang... Hati hati aja deh ya sama dia!

"Bukannya aku ge-er, tapi apa yang mereka maksud itu aku? Mungkin mereka ngeliat kita tadi pas di Mall." Alexsha berkata tanpa berani memandang muka sahabat-sahabatnya yang kesal dengan post itu. "Sabar aja, Cha. Mungkin bukan kamu, selama mereka ga ngapa-ngapain kamu dan yang kamu lakuin ke mereka ga salah, kamu ga perlu takut sama ginian." Kata Max. Alvin dan Dika hanya mengangguk setuju.

Tring.. tring.. (Chat masuk ke kontak Alexsha)

"Heh, lo, kalo jadi cewe jangan sok-sok'an paling berarti deh ya. Jangan berani beraninya lo ngerebut Alvin dari gue, Max dari Rena, dan Dika dari Verna. Gue sama temen temen gue udah capek capek berusaha ngejar mereka, dan lo dengan enaknya deketdeket sama mereka. Awas aja kalo lo masih deket deket sama mereka!"

-Sherna M.D.

Kali ini Alexsha ga mau sampe ketauan di terror chat sama Sherna. Sherna memang sudah menjadi haters Alexsha dari dulu. Banyak yang bilang Sherna iri pada Alexsha yang mempunyai banyak bakat dan dekat dengan banyak cowo populer di sekolahnya. Tapi kalo sampe kayak gini, Alexsha ga sanggup, dari kecil Alexsha udah bareng bareng sama tiga cowok ini. Alexsha ga mau dilarang deket sama mereka.

"Alvin, kamu pernah deket sama Sherna? Max, kamu pernah deket sama Rena? Dika, Verna pernah chat sama kamu?" Alexsha bertanya dengan nada biasa. Berusaha menutupi segalanya. Lalu Alvin menjawab "Ya, Sherna, Rena dan, Verna pernah ngedeketin kita, bahkan ngajak kita jalan bareng. Tapi, karna ternyata mereka minta buat ngejauhin kamu, kita ngejauh dari mereka." Jawab Alvin.

"Oh, jadi tiga cewe itu ngelarang kalian deket sama aku? Terus karna kalian menolak. Aku dikira penyebab hubungan kalian dan mereka memburuk?" Batin Alexsha.

"Oh." Alexsha menjawab singkat tetapi berusaha tidak terdengar dingin.


Setelah sampai di rumah

"Kenapa mereka membenci aku? Apa aku memang menggangu hubungan mereka? Apa yang salah dari aku?" Alexsha terus memikirkan masalah itu. Bahkan dia sampai terdiam di kamarnya cukup lama karena hal itu.

"Sebaiknya aku telpon Reyna." Katanya lalu memencet kontak Reyna yang sudah mejeng di halaman utama hp Alexsha.

Reyna langsung menjawab telponnya.

Reyna: "Ya, halo, beb?"

Alexsha: "Have you seen Sherna's post? What do you think about it?"

Reyna: "Yeah, that's cruel. Jangan ngacauin pikiran kamu cuman gara gara ini, Cha. Mungkin bukan kamu yang mereka maksud."

Alexsha: "I'll send you something. Sherna chat aku dan bilang gini."

(Mengirim screenshot chat Sherna)

Reyna: "Wow... Did Max, Alvin, and Dika know about this thing?"

Alexsha: "I dont wan't they know about that, Rey. Kalo mereka tau, bisa jadi masalah besar. Keep it as a secret OK?"

Reyna: "OK. But, kalo Sherna dan dua cewe itu mulai macem macem, aku terpaksa bilang semuanya ke Dika, Alvin, dan Max. Aku ga mau kamu dibully, Cha."

Alexsha: "Hey, listen, kalo kamu bilang ke mereka, aku bisa tambah dibully, I'll try not to make them angry b'cause of it."

Reyna: "OK, OK, aku bakal diem. So, Good Night."

Alexsha: "Night."

Bip... (sambungan terputus)

"Apapun yang terjadi, aku ga bakal bilang ke mereka." Batin Alexsha. Dia lelah memikirkan itu. Akhirnya dia tertidur.

(Bersambung...)

Heart MOODTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang