My Last Night with You

64 17 20
                                    

Genre: teenfiction

Judul: My Last Night With You

Length: 731

Id wp: vierencia

My Last Night With You

Karel tersenyum melihat tampilan dirinya malam hari ini. Merasa bagga dengan wajahnya yang tampan

Hari ini adalah malam tahun baru, dan lusa Karel harus pergi meninggalkan negara kelahirannya, keluarganya, dan juga sahabatnya.

Memikirkan hal itu membuat senyum Karel luntur seketika. Sebenarnya dia tidak mau meninggalkan semua yang dia punya di negara ini, namun di sisi lain dia juga harus melanjutkan pendidikannya. Pendidikan nomor satu, itulah yang orang tuanya terapkan pada Karel dari kecil

Karel melirik jam tangan yang melingkar di pergelangan tangannya. Waktu sudah menunjukkan pukul sepuluh malam, dia harus buru-buru menjemput seseorang untuk merayakan tahun baru bersama

***

Disinilah Karel berada sekarang, di depan sebuah rumah berlantai dua. Karel terus memandangi rumah di hadapannya ini, banyak kenangan manis di rumah itu, yang terpaksa harus Karel tinggalkan

"Wooyy!!" suara seseorang dan tepukan di kedua bahunya yang cukup keras, menyadarkan Karel dari lamunannya

"Katya! Ngagetin aja sih kamu!" protes Karel pada seorang gadis di hadapannya. Gadis itu memasang cengiran khasnya ketika Karel menatapnya tajam

"Hehe.. Sori deh" Katya menampilkan jajaran gigi putihnya yang rapi, lalu memasang wajah melas agar Karel mau memaafkannya

Karel tidak menjawab, cowok itu malah menyerahkan tas yang berisi gitar. Yap Karel membawa gitar di punggungnya. Sedangkan Katya menatap Karel bingung

"Iya udah aku maafin, sekarang bawa nih!" titah Karel kembali menyodorkan tas gitarnya

"Kenapa aku yang harus bawa?" tanya Katya memasang wajah kesal

"Udah bawa aja!" Katya tidak menjawab, gadis itu semakin menekuk wajahnya. Enak saja Karel itu, seenak jidatnya menyuruh Katya untuk membawakan gitar milik Karel, begitulah batin Katya

"Aku traktir nasi goreng mang Ujang deh" bujuk Karel agar Katya tidak menekuk wajahnya. Biasanya jika dibujuk seperti itu kekesalan Katya hilang begitu saja

Dugaan Karel sangat benar, lihat saja sekarang Katya kembali tersenyum lebar "oke, ayo!" ucap Katya sangat antusias, lalu meraih tas gitar dan memakainya

"Eh! Kamu udah izin sama orang tua kamu?" tanya Karel, takutnya orang tua Katya tidak diizinkan keluar malam-malam begini

"Udah kok, Mama sama Papa juga tahu kalau aku pergi sama kamu" jawab Katya, lalu menaiki pijakam kaki yang berada di sebelah kanan dan kiri ban sepeda milik Karel

Karel mengayuh sepedanya dengan semangat, tak lupa di belakangnya berdiri seorang gadis yang selalu menemani hari-harinya, gadis yang sudah ia kelan sejak ia masih berumur lima tahun

***

"Mang! Biasa ya dua" ucap Karel kepada tukang nasi goreng langganannya bersama Katya

Pria yang tadi di panggil 'mang' oleh Karel, menoleh dan melihat Karel datang bersama Katya, seperti biasanya

"Oke siaaapp" jawab si 'mang' mengacungkan dua jempolnya. Sementara Karel dan Katya menunggu di bangku yang sudah di sediakan

"Ini nasi goreng spesial, untuk aa Karel yang ganteng, sama neng Katya yang cantik" mang Ujang, tukang nasi goreng itu sudah menyajikan nasi goreng buatannya ke hadapan Karel dan Katya

Karel dan Katya terkekeh melihat aski mang Ujang sebagai pelayan dengan logat sundanya yang kental. "Hatur nuhun mang Ujang" ucap Katya seraya tersenyum manis

"Aduuhh mang Ujang teh, meleleh euy di senyumin sama neng Katya" ucap mang Ujang mendramatisir

"Es kali meleleh" ucap Karel sebelum menyantap nasi gorengnya

Mang Ujang terkekeh "oh iya, lusa teh A Karel mau ke Amerika ya?" tanya mang Ujang. Karel mengangguk dan tersenyum sendu

"Yah nanti teh gak ada yang makan nasi goreng mamang lagi atuh" mang Ujang memasang waah sedihnya, membuat Karel dan Katya juga menjadi sedih

"Kan masih ada Katya, mang" ucap Katya tersenyum seolah-olah dia tidak bersedih, tapi coba lihat matanya yang terlihat sangat sedih

"Udah ah lanjut makan, kenapa jadi galau-galau gini sih, haha" Karel tertawa garing mencoba untuk menutupi rasa sedihnya

***

Disinilah Karel dan Katya berada, di sebuah bukit yang dibawahnya menampakkan rumah-rumah dengan lampu yang menyala. Sangat indah

Setiap tahun mereka pasti akan kesini, untuk melihat kembang api yang akan bertaburan di langit malam tepat pukul 00:00 nanti

Karel membuka tas gitarnya, dan meraih gitar kesayangannya itu. Perlahan Karel mulai memetik gitarnya, dan terdengarlah instrumen lagu yang sangat Katya kenali

All I Ask-Adele, lagu yang dimainkan oleh Karel

All I ask is

If this is my last night with you

Holdin like i'm more than just a friend

"Stop!"Karel belum selesai menyanyikan lagunya, namum Katya sudah menyuruhnya berhenti. Katya langsung menghambur ke pelukan Karel, dan menangis disana. Tepat saat itu juga waktu sudah menunjukkan pukul 12 malam, kembang api mulai menghiasi langit

Mereka tahu ini adalah malam terakhir mereka bersama, dan besok Katya harus kehilangan Karel untuk sementara

[Jan] FireworksWhere stories live. Discover now