Part 2 : Handsome Senior (I Falling in Love)

119K 1K 11
                                    

Pengumuman:
Sekolah akan mengadakan kemah pada awal liburan sekolah. Kemah akan dilaksanakan selama 4 hari. Siapkan perlengkapan yang dibutuhkan.
Atas perhatiannya terima kasih.

Kemah bukanlah yang buruk. Aku pernah mengikuti kemah sewaktu SMP, jadi aku tenang-tenang saja. Bagiku kemah adalah hal yang menyenangkan. Senang dan susah kurasakan.

Kemah dilaksanakan selama 4 hari.
Malam pertama biasa saja semua berjalan lancar.
Tapi tidak dihari ketiga.
Aku dikerjai oleh anak-anak genk itu. Aku tersesat didalam hutan. Aku terus menangis dengan menyebut ayah dan ibuku.

Ketika aku telah kelelahan aku pun merasa tubuhku terjatuh, namun ada yang menangkapku. Aku tak sadarkan diri. Saat ku bangun aku telah berada di dalam tenda bersama seorang kakak kelasku. Aku menanyakan apa yang terjadi dan ia menjelaskannya. Petaku telah diubah oleh Irina ketua genk tersebut. Tiba-tiba kakak itu mengelus wajahku. Jelas aku sangat terkejut. Ia memandangku beserta senyum yang indah. Aku tersipu malu.
.
.
.
.
.
Akhirnya kemah berakhir. Aku pulang kerumah dan menjalani hari seperti biasa.
Semenjak kejadian itu kakak itu selalu mengikutiku kecuali ke dalam kelas. Ia tak berbicara padaku, namun ia selalu mengikutiku. Aku merasa tak nyaman. Hingga kuputuskan untuk bertanya padanya. Ia mengatakan bahwa aku cantik aku benar-benar seorang idaman. Hanya itu saja yang ia katakan. Entahlah apa maksutnya.

Aku terus memikirkan kata-katanya. Apakah ia menyukaiku? Ah tidak mungkin.
Kini aku duduk di kelas 11 dan ia sudah berada di kelas 12.
.
.
.
Suatu saat aku melihatnya mengobrol bersama wanita lain. Ia sangat cantik dengan rambut sepanjang bahu. Mereka tampak serius berbincang, namun sekali-sekali terlihat kakak itu tersenyum padanya. Entah kenapa hatiku terasa luka. Aku tak tau siapa wanita itu dan apa yang mereka perbincangkan, tapi aku yakin bahwa mereka pasti memiliki hubungan.

Aku jadi tak mau makan. Ingin sekali kutanyakan pada kakak itu tapi aku tidak berani lagipula aku bukanlah siapa-siapanya.

Wajahnya yang tampan selalu terbayang dalam benakku dengan senyumannya yang manis.

Aku sadar aku mempunyai sedikit rasa padanya, namun apalah dayaku. Aku hanya seorang adek kelas yang tidak ber-style, hanya biasa-biasa saja.
Aku hanya bisa memendam rasa ini entah sampai kapan. Aku berharap dia peka terhadap perasaanku, tapi harapanku mustahil. Aku tak pernah bisa melupakannya.
.
.
.
Dia terlihat duduk di sebuah kursi taman dengan seikat bunga digenggamannya. Aku berjalan mendekatinya dan tiba-tiba aku terjatuh.
Sial, itu cuman mimpi.

Aku menceritakan isi hatiku kepada sahabatku. Dia ingin membantuku tapi aku malu. Aku takut aku hanya akan jadi bahan ejekan kakak itu saja. Mengikutiku bukan berarti ia menyukai diriku juga begitulah batinku.

Mungkin aku hanya GR saja. Dia tampan, pintar, terkenal, dan lelaki impian. Aku bukan apa-apa baginya.

Oh tuhan aku begitu menyukainya. Aku benar-benar ingat ketika ia menyelamatkan nyawaku.

Senyumnya telah meracuni hatiku. Sekarang, aku terpikat olehnya. Aku tak pernah lelah mencari informasi tentangnya. Aku berharap yang kulakukan ini tidak sia-sia.

Aku belajar untuk menjadi perempuan yang ber-style. Aku mulai menggunakan bedak dan wewangian ke sekolah. Aku lebih sering bertegur sapa kepada orang.
Aku menjadi aktif dari sebelumnya.
Aku rasa racun cinta ini telah benar-benar mengubahku. Lama-kelamaan aku mulai mengubah tataan rambutku. Mengubah cara bicaraku dan cara bergaulku. Alhasil aku lebih dikenal dari sebelumnya. Mulai dari guru, adik dan kakak kelasku, dan penjaga sekolah kenal denganku.
Aku menjadi lebih akrab dari sebelumnya.
Aku sering mengikuti kakak kelas itu. Suatu saat aku ketahuan. Aku gugup. Langsung saja aku tanyakan siapa namanya karena dari awal aku belum tau namanya. "Yoshu" itulah namanya.

Aku sering curi-curi memotretnya. Oh tuhan aku benar-benar dilanda asmara.

One Night with My SeniorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang