Yoshu POV
"Kamu harus bangkit dari keterpurukanmu, jangan biarkan dirimu berlarut-larut dalam kesedihan" ucapku
"Ini semua sudah jadi ketentuan tuhan, kamu harus bisa menerimanya, kamu Bella yang kuat!" Sambungku lagi
Bella tidak menjawab perkataanku. Ia masih mengurung dirinya semenjak kejadian seminggu yang lalu.
Sudah seminggu dia tidak pergi ke kampus. Terkadang dia tidak makan apapun selama seharian.
"Bella aku mau agar kamu tidak mengulang kelakuanmu yang seperti kemarin-kemarin itu, itu jelas-jelas bukan dirimu" ucapku
"Kamu adalah wanita yang baik dan kuat" ucapku lagi sembari berjalan menjauhi pintu kamarnya
Bella POV
"Maafkan aku papa.. mama.. Yoshu" ucapku
Air mataku menetes.
"Aku menyesal.."
Akhirnya aku tertidur.
15:30
"Yoshu" panggilku
Tidak ada respon.
"Yoshu.."
"Aku disini sayang" ucapnya di ruang tamu
Aku berlari ke arahnya dan memeluknya.
"Maafkan aku Yoshu aku salah aku bodoh sekali maafkan aku" ucapku sambil menangis
"Sstthh, iya sayang, jangan menangis" ucapnya sambil menghapus air mataku
"Aku menyayangimu aku tidak mau kamu terjerumus ke kehidupan yang buruk Bella" ucapnya
Aku memeluknya makin erat.
"Aku menyesal.. sekarang aku sadar bahwa perbuatanku itu salah" ucapku
"Baguslah kalau kamu sudah sadar, sekarang ayo kita makan"
.
.
.
.Bella POV
"Hai Bella" ucap Risha
"Hai juga"
"Kamu kemana semingguan ini? Kok gak masuk-masuk" tanyanya
"Ehmm.. aku sakit" ucapku
"Ohh kok gak ngasih tau aku?"
"Aku gak sempat ngasih tau lagi" ucapku
"Yaudah gak papa, jadi sekarang udah sembuh?" Tanyanya
"Udah kok" ucapku
"Syukurlah" ucapnya
Risha adalah sahabat terbaikku di kampus. Dia selalu ada di saat aku susah maupun senang sebaliknya aku juga begitu dengannya. Dimana ada aku pasti ada Risha. Kami sering disebut seperti perangko dan surat yang selalu menempel kemanapun.
Yoshu POV
"Hei Risha!" Panggilku
"Oh ada apa kak?" Tanyanya
"Dimana Bella?" Tanyaku
"Sedang di toilet kak, ada apa?"
"Oh, tidak apa-apa, bagaimana keadaannya sekarang?" Tanyaku
"Keadaannya sehat-sehat saja" ucapnya
"Bukan itu, maksudku bagaimana kelakuan atau sifatnya sekarang ada perubahan?" Tanyaku
"Ohh, ku akui dia sudah mau diajak mengobrol lagi dan sudah mau tersenyum" ucap Risha
"Baguslah"
KAMU SEDANG MEMBACA
One Night with My Senior
Roman d'amour(18+) CONTAINS AND WORDS "Oh tuhan dia tampan sekali tatapan dan senyumnya melumpuhkan hatiku bibir mungilnya yang menantangku membuatku tak pernah berhenti untuk mengejarnya" ucap Bella di dalam hatinya "Kau memikat hatiku Bella setiap malam aku me...