Taehyung POV
"Apakah aku sudah gila, Aaaghhhhh!, apa yang telah ku lakukan? Kenapa aku berani membentak Wheein seperti tadi? aku bisa mati, aku bisa mati. Dasar taehyung bodoh" Aku terus mengacak rambutku dan memukul-mukul kepalaku.
Lama aku berpikir di dalam kamar mandi, hingga aku memberanikan diri untuk keluar dan menuju kelas bersiap-siap untuk menghadapi wajah Wheiin yang menyeramkan itu.
Sesampainya di kelas, aku berjalan dengan gugup dan sangat hati-hati, aku mengarahkan pandanganku ke sudut atas kelas itu dan melihat Wheiin yang sedang mengobrol bersama teman-temannya.
Wheein yang melihatku memasuki kelas, hanya menatapku dengan tatapan tajam. Tatapan matanya membuat kaki ku gemetar. Segera aku menuju tempat duduk, sebelum kakiku benar-benar lemah.
Setelah pelajaran selesai, Wheiin yang turun dari bangku atas melewatiku begitu saja yang berada di bawah. Sesudah wheiin keluar dari pintu kelas, baru aku berani untuk keluar dari kelas juga.
Aku masih tidak berani berhadapan dengan wheiin semenjak kejadian tadi pagi. Aku pun melangkahkan kaki ku menuju kantin karena kurasa perutku sudah mulai berbunyi. "Ahh, aku butuh makan sekarang" Batinku.
Aku memesan beberapa makanan dan segera duduk di bangku pojok kantin itu. Aku melahap secara perlahan makanan yang berada di hadapanku, sampai pada akhirnya aku hampir tersedak karena seorang wanita yang tiba-tiba tepat duduk di hadapanku dengan nampan yang juga berisi makanan.
"A-Apa ini, kenapa dia duduk di depanku?, apa yang harus kulakukan?" aku bergumam dalam hati dengan detak jantung yang cepat dan telapak tanganku mulai berkeringat karena ketakutanku.
Lama aku terdiam tanpa menyantap makananku lagi, aku juga terus menundukkan wajahku, karena aku tidak berani mengangkat kepalaku untuk melihat orang yang ada di hadapanku. Tiba-tiba dia mulai berbicara.
"Ta-Taehyung-shi"
"Ne-Ne, ada apa wheein-shi?" aku menjawab dengan gugup, bulu tengkukku bergidik karena mendengar suaranya yang menyebut namaku barusan.
"Taehyung-shi, aku minta maaf ya?" Ucap Wheein menatapku dalam.
"Ah?" aku benar-benar terkejut.
"Apa aku tidak salah dengar, Wheein, wanita preman yang aku takuti meminta maaf padaku?" Pikirku dalam hati.
"Hemm,, aku tau, kau pasti benar-benar terkejut kan mendengar permintaan maafku? Sebenarnya aku juga sih" Ucap Wheiin sedikit tersenyum.
"Ohh, aku sangat terkejut"
Melihat wheiin yang tersenyum seperti itu, membuat hatiku sedikit deg-degan. "Dia manis juga"
"Taehyung-ah, sebenarnya aku.." Wheein terdiam sesaat.
Jujur saja ntah kenapa aku menebak-nebak apa yang akan wheein katakan "omoo, apakah dia mau bilang bahwa dia menyukaiku?? Aniaa,aniaa itu tidak mungkin" Aku menyeringai pelan dan kembali mendengarkan dengan seksama apa yang akan wanita ini katakan.
Wheein mulai melanjutkan pembicaraannya. "Taehyung-ah,, temui aku di perpustakaan pukul 1 nanti, okee?" Ucap Wheein langsung beranjak pergi meninggalkanku tanpa jejak.
Aku jelas kaget dengan ucapan wheiin yang mengajakku bertemu tiba-tiba. Aku hanya bisa melongo melihat wheiin yang pergi semakin jauh begitu saja.
"Apa ini? Kenapa dia ingin bertemu denganku, apakah dia akan membunuhku?, Andwaeee, apa yang harus kulakukan?" aku mulai berpikir sambil terus berdoa agar aku baik-baik saja.
*************
Vote and Comment Juseyo^^.....
KAMU SEDANG MEMBACA
I Miss You (selesai)
RandomKim Taehyung mengalami kecelakaan yang mengakibatkan Ia menderita Amnesia. Ia lupa akan semuanya, termasuk lupa pada sahabatnya sendiri yang juga merupakan Cinta pertamanya. Akankah ingatanTaehyung bisa kembali lagi??.