Chapter 10

260 31 1
                                    

Setelah pengakuan Hyejin pada Tae selesai, mereka pun berpisah untuk pulang.

Ketika Hyejin menuju ke parkiran, jalannya dihadang oleh Wheein yang sudah menunggunya.

Segera wheein menarik tangan hyejin ke belakang kampus yang sepi.

"Hiaa, wheein-ah, lepaskan tanganku, ada apa sih??"

Langkah kaki wheein berhenti dan melepas tangan itu dengan kuat.

"Hyejin-ah, aku mendengar semua pembicaraanmu dengan Taehyung tadi, apa benar kau orang yang menabrak taehyung waktu itu?" Ucapnya dengan amarah dan tatapan tajam.

Hyejin terdiam sesaat dan tak menjawab.

"Jawab Aku Jung Hyejin!!" bentak Wheein.

"Em, itu benar, aku orangnya, maafkan aku wheein"

"Apa?? Lalu kenapa kau tidak memberitahuku, hah?"

"Maafkan aku, aku tidak punya keberanian untuk mengatakannya padamu dan aku juga tidak tau jika kau adalah sahabat Taehyung" Mata Hyejin mulai berkaca-kaca.

"Hyejin-ah" Wheein mulai merasa sekujur tubuhnya lemas.

"Aku benar-benar panik waktu itu, aku tidak bermaksud untuk meninggalkan taehyung tergeletak di jalan begitu saja, tapi aku benar-benar takut wheein. Ketika aku tau, Taehyung berada di kampus yang sama denganku, kau tidak tau betapa takutnya aku.

"Walau aku tau dia menderita amnesia, tapi rasa bersalahku tetap muncul. Itulah sebabnya, kenapa aku selalu membelanya di hadapanmu. Setidaknya hanya itu yang bisa kulakukan untuk menebus dosaku padanya" tangis Hyejin.

Wheein segera memeluk sahabatnya itu. "semua akan baik-baik saja hyejin".

"selama ini, aku selalu mencari siapa yang menabrak taehyung, jelas aku merasa marah terhadap orang itu. Tapi, menyimpan dendam adalah hal yang tidak dibenarkan, sekarang aku tau, memaafkan merupakan sebuah hal yang sangat penting.

"Gomawo Hyejin-ah, kau sudah mau mengakuinya" Batin Wheein.


I Miss You  (selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang