Diam.
Bukan tak ingin berucap, hanya saja ku tak ingin membebankannya.
Namun ketika berada didekapannya.
Sekuat apapun ku membungkam.
Ternyata air mata menjadi penggantinya.
Inilah aku, dengan segala apa yang telah kamu liat.
Maap untuk waktuku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Selirih Sendu
RandomTentang semua hal didekatmu. Tentang bagaimana harimu. Bagaimana duniamu. Kehidupan bukan tentang khayalan. bukan tentang alur yang kamu buat. Dan inilah rasaku. Dan rasamu.