Imamku,
Kau lengkapi aku dengan ibadahmu.
Kau sempurnakan aku dengan imanmu.
Kau bahagiakan aku dengan niatmu.
Imamku,
Dari tanganmu,
Kau penuhi kewajibanmu demi kami.
Abdi istrimu ini tak sebanding,
Dengan kau diluar sana.
Lelahmu kau lepaskan saat bersamaku,
Kau kecup dan kau peluk aku dengan hangat tubuhmu.
Tertawa dan berbincang bersama.
Ku elus kepalamu dan kau pun tertidur.
Banyak debar dan rasa yang tak mampu kuucapkan dihadapanmu.
Air mataku adalah tanda bahagia,
Bahwa kau harus percaya disini kami mendukungmu, dan mendoakanmu.Imamku,
Terima kasih telah menjadi separuh jiwaku,
Dengan segala kejutan dari-Nya kita dipertemukan,
Dan takdir benar-benar menyatukan kita,
Alangkah indah semua rencana-Nya.Imamku,
Terima kasih telah menjadi sosok yang kucinta setelah ayahku,
Genggam tanganku kapan kau mau,
Jadikan aku rumahmu,
yang sulit kau tinggalkan.Bogor, 11:33 wib
KAMU SEDANG MEMBACA
Selirih Sendu
RandomTentang semua hal didekatmu. Tentang bagaimana harimu. Bagaimana duniamu. Kehidupan bukan tentang khayalan. bukan tentang alur yang kamu buat. Dan inilah rasaku. Dan rasamu.