Kita berdua adalah insan tak bernama.
Yang telah lalui ribuan senja dalam bisu.
Kali ini senja berwarna biru.
Tak melulu tentang jingga.
Ku akui kau berupaya menjadi senja.
Membahas seolah-olah kau siap merubah diri.
Kau lupakan sesuatu agar bertemu senja.
Sementara kau tau, semua itu semu.
Ketika langit senja berubah menjadi biru,
Namun langit tetap menampaknya jingganya.
Seolah-olah langit tau,
kau tak akan mampu menjadi senja.
Karena senja tetaplah jingga,
Kau hanya mampu sesaat.
Bukankah kau telah memilih?
Untuk tetap menjadi langit biru;
Lalu meninggalkanku.
Jingga,
KAMU SEDANG MEMBACA
Selirih Sendu
RandomTentang semua hal didekatmu. Tentang bagaimana harimu. Bagaimana duniamu. Kehidupan bukan tentang khayalan. bukan tentang alur yang kamu buat. Dan inilah rasaku. Dan rasamu.