Kau tau yang kusuka saatku menari?
Jemariku nampak lentik dengan lenggokan tubuh saat menari.
Tarian.
Asal mulanya pun beragam;
Tentang agama, cinta, kebahagiaan, persembahan.
Sekali lagi kunikmati sajian ini,
Tercekat namun masih dapat menatap.
Bukankah ini yang kau mau?
Melihat bibirku tertawa tanpa beban arah cinta.
Ternyata tarian pesonanya tak pernah pudar; tetap mempesona.
Menarilah dengan lembut
Sampai kunikmati setiap liukan yang menggoda.
Gerakanku tak dapat mendarat di matamu.
Seperti ku yang mencuri kecantikan mawar.
Namun aku masih menerima sorot lensamu
Dan bukankah itu yang kau mau?

KAMU SEDANG MEMBACA
Selirih Sendu
RandomTentang semua hal didekatmu. Tentang bagaimana harimu. Bagaimana duniamu. Kehidupan bukan tentang khayalan. bukan tentang alur yang kamu buat. Dan inilah rasaku. Dan rasamu.