Neti lagi tergila gila dengan cerita taehyung ngelamar jungkook, ugh
Maka nya neti bikin cerita taehyung ngelamar jungkook lagi, tapi kalo ga mau baca gapapa kok:)Selamat membaca sayang!
---*---
Lampu jingga itu mulai menyala. Merayapi setiap sudut jalan dan kota di Seoul. Ramai temarano bising mobil menjadi bagian peraduan langkah kaki yang cepat, mencoba menembus waktu untuk memcapai perisitirahatan.
Tak mengenalnya lelah, membuat kota Seoul selalu saja ramai, dikelilingi oleh warna warni dalam setiap malam, musik berdentum keras, teriakan teriakan makian mulai mengecil di dalam sebuah gedung pencakar langit tergantikan dengan rusuh pada sebuah gang kecil.
Menghela napas adalah hal tersering yang orang lakukan ketika pekerjaan menumpuk itu selalu datang mulai pagi buta hingga malam menyambutnya dengan tenang. Langkah kaki pun seperti sudah di seret jika bisa maka akan dilakukan hal bodoh itu.
Suara password dari pintu apartemen mewah itu pun menjadi dominasi rasa lelah dan rindunya pada peristirahatan, membukanya dengan mudah dan mulai melangkah masuk lewati ruang tamu dan segera menuju dapur.
"Pulang pulang langsung mengambil minum" tegur suara dingin yang kini tengah berdiri di ambang perbatasan tembok dapur dan ruang tamu.
"A-ah aku sangat haus tadi, aku tak sempat membeli minum" jawabnya seadanya dengan cengiran lucu pada wajahnya
Tanpa sekatah katapun lelaki tinggi dan dingin itu segera berbalik, menuju kamar-sepertinya.
Tak ada menjawab atau mengatakan apakah kau baik baik saja hari ini? Atau bagaimana kabar pekerjaan mu?
Ck! Dasar lelaki dingin. Kim Taehyung---*---
Usapan handuk yang sangat cepat itu terus saja mengacak rambut lembut indah Jungkook, mencoba melekaskan kering agar bisa di buat nyaman ketika ia harus segara menyelesaikan laporan hasil akhir bulanan pada kantornya nanti yang berarti bahwa dirinya akan lembur malam ini.
Jungkook membuka pintu kamar, matanya tak sengaja melirik sang kekasih-Taehyung, tengah bersandar pada punggung sofa, menatap laptop berwarna hijau dengan hiasaan kacamata minus pada bingakaian wajahnya.
"Aku sudah menyiapkan makanan mu" sahut Taehyung tanpa menoleh pada layar laptopnya dirinya berbicara menjelaskan bahwa sarapan dengan kimchi dan daging panggang telah tersedia di meja ruang tamu.
"Gomawo" ucap Jungkook dan segera duduk di meja ruang tamu.
Memakannya dengan lahap tanpa ada perbincangan kecil dari mereka berdua hanya diam dan terus memakan apa yang tersaji di meja makan.
Malam itu terus berlanjut, berganti menjadi fajar yang membuat sebagian orang sudah tertidur pulas masuk ke dalam mimpi indah mereka.
Tetapi hal itu berbeda pada apartemen milik Taehyung dan jungkook. Lampu mereka masih menyala bahkan yang paling terang di antara jendela yang lainnya ketika dilihat dari luar.
Suara ketukan keyboard dari tangan taehyung itu pun masih terdengar nyaring di penjuru ruang tamu.
Tapi..
Ahh jungkook? Yeah kemana suara grasak grusuk kertas milik jungkook, yang bahkan kini sudah terbengkalai hingga jatuh berserakan kemana-mana.
Lihatlah matanya yang betapa menahan berat beban kelopaknya sehingga dirinya malah teranguk angguk tidak jelas dan pensil yang sudah terjantuh entah kemana.